Berita  

Karang Taruna IPPN Akan Gelar Lomba Dayung Kano di Ekowisata Mangrove Nusawiru

Karang Taruna Ikatan Pemuda Pemudi Nusagede (IPPN) Desa Cijulang. Mereka secara swadaya akan menggelar Lomba Dayung Kano pada 5 April 2025 di kawasan Ekowisata Mangrove Nusawiru, Cijulang, Kabupaten Pangandaran.Jumat,14 Maret 2025.(M Jerry/KP).

KABAR PANGANDARAN – Kreativitas generasi muda semakin berkembang, terutama yang tergabung dalam Karang Taruna Ikatan Pemuda Pemudi Nusagede (IPPN) Desa Cijulang. Mereka secara swadaya akan menggelar Lomba Dayung Kano pada 5 April 2025 di kawasan Ekowisata Mangrove Nusawiru, Cijulang, Kabupaten Pangandaran.

Ketua Karang Taruna IPPN, Daniel Danny (26), mengatakan bahwa perlombaan ini terbuka untuk umum dengan dua kategori, yakni Single (khusus laki-laki) dan Double (laki-laki atau perempuan).

“Untuk pendaftaran dimulai dari 15 Maret dan ditutup pada 3 April 2025,” ujarnya.

Kuota & Biaya Pendaftaran

Daniel menjelaskan bahwa kuota peserta Kategori Single dibatasi 30 orang, sedangkan Kategori Double maksimal 25 tim. Ia berharap event ini dapat menarik minat para atlet dayung serta wisatawan untuk menikmati keindahan alam.

Adapun biaya pendaftaran:

Single: Rp35.000,- per orang

Double: Rp60.000,- per tim

“Kami dari panitia juga telah menyiapkan hadiah menarik bagi para pemenang di setiap kategori, termasuk trophy, uang saku, dan sertifikat untuk juara 1 hingga 4,” tuturnya.

Event yang Menggabungkan Olahraga dan Wisata

Selain menyaksikan perlombaan, pengunjung dapat mengeksplorasi keindahan alam hutan mangrove Nusawiru serta menikmati berbagai kegiatan edukatif dan rekreatif yang tersedia di kawasan ekowisata.

“Mari bersama-sama mendukung event olahraga ini sekaligus menjaga kelestarian alam dalam Lomba Dayung Kano 2025 mendatang,” ajaknya.

Sementara itu, Aden, salah satu panitia, menambahkan bahwa acara ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga bertujuan mempromosikan Ekowisata Mangrove Nusawiru kepada masyarakat luas.

“Untuk mensukseskan event ini, kami bekerjasama dengan berbagai instansi terkait, termasuk tim SAR dan medis,” pungkasnya.

Dengan semangat gotong royong dan kepedulian terhadap alam, diharapkan Lomba Dayung Kano ini dapat menjadi agenda tahunan yang mendukung pariwisata dan olahraga air di Kabupaten Pangandaran.***