KABARPANGANDARAN – Ketua Dewan Pimpinan Kecamatan (DPK) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) se-Kabupaten Pangandaran mendesak Dewan Pimpinan Daerah (DPD) KNPI Kabupaten Pangandaran untuk segera menggelar Musyawarah Daerah (Musda). Dorongan ini muncul karena Musda dianggap penting bagi regenerasi kepemimpinan pemuda di Kabupaten Pangandaran yang memiliki karakteristik unik dan heterogen.
Para ketua DPK KNPI dari beberapa kecamatan, termasuk Parigi, Cijulang, Cimerak, Cigugur, Langkaplancar, Kalipucang, dan Mangunjaya, sepakat bahwa keberlangsungan Musda sangat penting agar organisasi KNPI tetap aktif dan relevan. Mereka menilai, tanpa adanya Musda, roda kepemudaan di Pangandaran dikhawatirkan “mati suri”, sehingga pemuda di kecamatan-kecamatan tersebut tidak bisa berperan aktif dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih unggul.
Sesuai dengan Surat Keputusan (SK) DPD KNPI Provinsi Jawa Barat Nomor: KEP. 83/KNPI-JB/VII/2021, masa jabatan DPD KNPI Pangandaran sebenarnya sudah berakhir pada tahun 2024. Bahkan, telah ada Surat Himbauan dari DPD KNPI Provinsi Jawa Barat agar Musda KNPI Kabupaten Pangandaran segera dilaksanakan. Namun hingga saat ini, belum ada respon serius dari pihak DPD KNPI Pangandaran terkait pelaksanaan Musda tersebut.
Pertemuan para ketua DPK KNPI Kecamatan se-Kabupaten Pangandaran merupakan wujud kepedulian terhadap generasi muda di wilayah itu. Mereka menekankan bahwa KNPI sebagai organisasi pemuda harus tetap berjalan dan mampu mengakomodasi aspirasi serta keinginan para pemuda untuk berkreativitas dan berkontribusi dalam pembangunan daerah.
Melalui Musda, diharapkan pemuda-pemudi Pangandaran dapat lebih aktif dalam kegiatan organisasi, sosial, serta pembangunan Kabupaten Pangandaran. Selain itu, Musda juga diharapkan mampu menciptakan kepemimpinan yang transparan dan bertanggung jawab, yang akan membuka ruang bagi kepemudaan yang maju dan berkualitas.
Para ketua DPK KNPI dari berbagai kecamatan menegaskan bahwa mereka akan terus mengawal dan mendorong pelaksanaan Musda hingga terselenggara. Mereka berharap, dengan adanya keterbukaan dan kerja sama dari seluruh pihak, Musda dapat berjalan lancar dan membawa manfaat bagi pemuda di Kabupaten Pangandaran.***
