Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the health-check domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/vhosts/metrum.id/kabarpangandaran.com/wp-includes/functions.php on line 6121
Ketua DPRD Pangandaran Dorong Program Penanganan Kekeringan,Bangun Infrastruktur Air Bersih - kabarpangandaran.com
Berita  

Ketua DPRD Pangandaran Dorong Program Penanganan Kekeringan,Bangun Infrastruktur Air Bersih

Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran Asep Noordin,H.M.M

KABAR PANGANDARAN – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pangandaran berkomitmen untuk mendorong program penanganan kekeringan dengan membangun infrastruktur air bersih yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pangandaran Asep Noordin mengatakan sebagai langkah nyata mengajukan solusi konkret untuk mengatasi kekeringan yang rutin melanda daerah tersebut, karena kekeringan di Kabupaten Pangandaran merupakan masalah serius yang terjadi setiap tahun.

“Saya tidak ingin insiden kekeringan ini menjadi rutinitas tahunan seperti upacara seremonial,” Katanya, Senin, 7 Mei 2023.

Menurutnya sebagai langkah nyata dirinya berkomitmen untuk mendorong program penanganan kekeringan dengan membangun infrastruktur air bersih yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Air adalah kebutuhan vital dan sangat berharga dalam kehidupan sehari-hari masyarakat,” tuturnya.

Dirinya juga menekankan pentingnya kerjasama dan tanggung jawab semua pihak dalam menangani masalah kekeringan ini.

“Diperlukan kolaborasi maksimal mulai dari tingkat desa hingga kabupaten untuk menangani kekeringan yang sudah menjadi rutinitas tahunan di Kabupaten Pangandaran,” lanjutnya.

Desa-desa diharapkan dapat melakukan inventarisasi sumber air yang ada di wilayah mereka, kemudian membuat perencanaan teknis secara rinci.

“Secara historis dan geografis, Kabupaten Pangandaran tidak kekurangan sumber air, namun yang kita butuhkan adalah kemauan dan kemampuan untuk mengelolanya. Saat kekeringan terjadi, masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih,” ucapnya.

Asep menjelaskan bahwa jika terdapat sumber air di kawasan Perum Perhutani, bisa dilakukan kerjasama untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat. Hal ini penting agar semua sumber daya yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal.

Mengenai pendanaan program penanganan kekeringan, Asep Noordin menyarankan agar anggaran bisa diambil dari dana desa, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), bantuan provinsi, dan bantuan pemerintah pusat.

Dengan demikian, realisasi program ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Kabupaten Pangandaran.

Dengan langkah-langkah ini, Asep Noordin berharap Kabupaten Pangandaran dapat mengatasi masalah kekeringan secara efektif dan berkelanjutan, sehingga tidak lagi menjadi rutinitas tahunan yang menyulitkan masyarakat.***