Berita  

Ketua DPRD Pangandaran Minta Pemkab Kelola Keuangan dengan Matang dan Terukur

Ketua DPRD Pangandaran Asep Noordin,H.M.M saat diwawancarai media di ruangan.(M Jerry/KP).

KABAR PANGANDARAN – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pangandaran, Asep Noordin H. M.M, memberikan masukan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran terkait pengelolaan keuangan daerah. Ia menekankan pentingnya strategi anggaran yang matang dan terukur agar tidak bergantung pada utang jangka pendek maupun jangka panjang.

“Mengelola keuangan daerah harus disesuaikan dengan kondisi saat ini,” ujar Asep, Senin (17/03/2025).

Asep menilai bahwa Pemkab Pangandaran harus cermat dalam mengelola keuangan daerah dan mampu mengidentifikasi potensi yang ada agar program-program yang dijalankan sesuai dengan kondisi keuangan.

“Maksudnya, pengelolaan anggaran harus mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang terjadi ke depan serta menjalin komunikasi yang baik dengan pemerintah provinsi dan pusat,” tambahnya.

Lebih lanjut, Asep menekankan bahwa dalam kondisi keuangan yang belum stabil, Pemkab harus mengutamakan program prioritas yang benar-benar dibutuhkan masyarakat.

“Program pembangunan bisa dikurangi, kalaupun tetap ada, harus yang mendatangkan keuntungan bagi daerah,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan agar proyek pembangunan yang tidak memiliki nilai tambah bagi masyarakat sebaiknya dihindari. Prioritas utama harus diberikan kepada program yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.

“Potensi pendapatan Kabupaten Pangandaran masih fluktuatif, bisa naik turun. Wajar saja, karena masih sangat bergantung pada sektor pariwisata,” jelasnya.

Menurut Asep, sektor pariwisata di Pangandaran sangat rentan mengalami penurunan, bahkan hanya karena isu hoaks, bencana, atau faktor lainnya. Oleh karena itu, Pemkab harus memiliki strategi yang lebih kuat dalam menjaga stabilitas pendapatan daerah.

“Dalam situasi seperti ini, penting bagi Pemkab untuk lebih berhati-hati dalam menyusun anggaran agar keuangan daerah tetap sehat dan tidak terbebani utang,” pungkasnya.***