PANGANDARAN, (KAPOL).-Menurut Ahmad Heryawan Gubernur Jawa Barat, kemajuan Pangandaran sangat luar biasa. Meskipun sebagai daerah otonomi baru, namun dirinya optimis Pangandaran akan mampu melampaui kemajuan daerah lain yang sudah lama berdiri.
Lanjut Aher, Pangandaran itu luar biasa, Pendapat Asli Daerah (PAD) nya melonjak drastis. Dulu awal dipimpinan Bupati dan Wakil Bupati definitf PAD nya hanya 22 miliar, namun kini PAD Kab Pangandaran meningkat hingga 144 miliar.
“Ini luar biasa. Awas daerah lain yang sudah lama mekar dan berdiri, nanti bakal kesalip sama Pangandaran sebagai kabupaten bungsu,” ucapnya, saat melakukan peresmian pembangunan RSUD Kab Pangandaran, Rabu (17/1/2018).
Dia juga menyampaikan apresiasi nya kepada Pemkab Pangandaran yang telah meletakan visi daerahnya dengan jelas dan terarah.
“Saya yakin dengan dukungan semua pihak, visi Pangandaran menjadi kabupaten pariwisata berkelas dunia akan tercapai,” ujarnya.
Hal itu mulai dibuktikan, menurut nya, sejak jaman tergabung dengan Kabupaten Ciamis penataan kawasan wisata belum pernah berhasil dan hampir mustahil. Namun sekarang, kata Aher, pantai Pangandaran yang tadinya ‘sareukseuk’ dapat dikembali menjadi indah.
Perlu dsampaikan, menurut Aher, bahwa sempadan pantai itu 100 meter dari pantai saat air pasang. Tidak boleh ada bangunan kecuali untuk pariwisata, pos pemantauan penjaga pantai dan kepentingan lain untuk menjaga terpeliharanya kawasan sempadan pantai dan menunjang sektor pariwisata.
Maka dirinya optimis, jika kawasan wisata pantai terkelola dengan baik yang dikembangkan menjadi daerah penunjang pariwisata, maka Pangandaran akan menjadi daerah pengelola sempadan pantai terpanjang di dunia.
Jadi Pelopor Pengelolaan Sempadan Pantai
Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata berbincang dengan gubernur Jabar Ahmad Heryawan. Pangandaran menjadi pelopor pemeliharaan sempadan pantai.(Poto Agus Kusnadi/”KAPOL”)**
Langkahah tersebut, lanjut Aher, sudah mulai di Pangandaran. Penataan kawasan wisata pantai Pangandaran nantinya akan berdampak dalam peningkatan perekonomian masyarakat dan PAD Kab Pangandaran.
Kata Aher, relokasi pedagang yang biasa berjualan di pinggir pantai telah berhasil dilakukan. Aher menegaskan, pedagang tidak diusir begitu saja. Kalau dulu menempati tanah negara yang dilarang didirikan bangunan kini, difasilitasi untuk menempati kios kios yang dibangun pemerintah dan diberikan secara gratis.
“Pangandaran telah menjadi pelopor sempadan pantai yang terpelihara dengan baik. Dan jika terus dipertahankan, ini suatu prestasi dalam pengelolaan pantai terbaik di Indonesia,” ujarnya.
Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata mengatakan, untuk pembangunan RSUD Pangandaran 1 tahun anggaran 2017-2019 senilai 238,563.000.000 rupiah yang berasal dari sumber APBD Provinsi Jawa Barat dan Pemda Pangandaran dengan pengerjaan selama 600 hari kalender tahun jamak.
Sementara untuk luas lahan yang dipersiapkan untuk pembangunan RSUD Pangandaran yaitu 50.000 m2 dengan luas bangunan 23.000 m2 dan jumlah tempat tidur sebanyak 150 dg rincian 12 ruang VIP, 22 ruang VVIP, ruang ICU PICU 25 .tmpt tidur serta 91 tempat tidur untuk kelas I, II dan III.
“Kita menyaksikan peletakan batu pertama untuk pembangunan RSUD Pangandaran, lalu meresmikan 9 puskesmas kebanggaan untuk masyarakat di Kab Pangandaran,” ucapnya.
Kata Jeje, Visi Pangandaran dalam menuju pariwisata yang mendunia, dengan penataan kawasan, maka tenda-tenda biru saat ini sudah tidak ada lagi. Begitu juga dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang akan diusung ke pemerintah pusat seluas 196 hektar.
“Kini pantai nya sudah bersih begitu juga dengan tenda birunya juga sudah bersih, itu semua itu berkat bantuan sebesar 50 miliar dari pak Gubernur,” kata Jeje.
Maka dijabatannya yang terakhir, kata Jeje, pak Gubernur telah memberikan bantuan untuk pembangunan di Kabupaten Pangandaran.
Dalam kesempatan itu tampak Badan Koordinator Pemerintahan Dan Pembangunan wilayah IV, Koesmayadie Tatang Padmadinata. Para Kepala SKPD se-Kab Pangandaran, jajaran DPRD Provinsi Jawa Barat, Ketua DPRD Kab Pangandaran Iwan M Ridwan beserta anggotanya.
Hadir juga Porkopimda Kab Pangandaran, Para Muspika se-Kab.Pangandaran, Rektor UNPAD Pangandaran, Jajaran Presidium Kab Pangandaran, tokoh masyarakat dan agama serta ratusan siswa siswi SMP, SMA Sederajat. (Agus Kusnadi)***