SUMEDANG, (KAPOL).- Pembangunan Kampung Buricak Burinong, ternyata tak semudah seperti membalikan telapak tangan. Namun, ada proses panjang yang harus dilalui yang juga harus ada pemberdayaan masyarakat.
Bahkan, perlu dukungan sumber daya yang besar, mulai dari pembuatan desain program, pengadaan cat dan perlengkapan pengecatan, sampai dengan proses pengecatan yang membutuhkan waktu dan banyak tenaga.
Itu disampaikan, Ketua Tim Pelaksana Sumedang In Move di Cisema, Ricky Alamsyah, Minggu (17/9/2017).
“Perlahan tapi pasti, hari ini kami memasuki tahap kedua pengecatan dan tahap pertama spenuhnya dukungan dari relewan,” katanya.
Dikatakan, dukungan langsung dari relawan sudah dikurangi dan partisipasi warga masyarakat Cisema kami kedepankan.
Bahkan pada tahap berikutnya sampai dengan proses pengecatan dinding utara dan genting, akan dilaksanakan sepenuhnya oleh warga masyarakat.
“Untuk menyelesaikan pengecatan warna-warni 148 rumah di Dusun Cisema Desa Pakualam Kecamatan Darmaraja tersebut dibutuhkan kurang lebih 6 ton cat,” tuturnya.
Alhamdulillah, kata dia, sekarang sudah terkumpul 3 ton dari kebutuhan 6 ton.
“Kami terus berupaya mengumpulkan sisanya. Mudah-mudahan tidak lama lagi melalui partisipasi semua pihak, akan segera terpenuhi,” kata Ricky.
Sementara, Herman Suryatman, Ketua Tim Pengarah Sumedang In Move, menyampaikan optimismenya untuk menyelesaikan pembangunan Kampung Buricak Burinong melalui jejaring Diaspora Sumedang.
Menurutnya, Diaspora Sumedang merupakan potensi daerah terpendam yang bisa didayagunakan untuk memacu pembangunan daerah.
Hampir dipastikan, siapapun orangnya dan apapun profesinya, Diaspora Sumedang akan memberikan pengabdian terbaik bagi daerahnya.
“Kami sedang mengkonsolidasikan Diaspora Sumedang. Banyak putra Sumedang yang bertugas di luar Sumedang dengan berbagai profesi, siap memberikan kontribusi nyata bagi Sumedang,” ucapnya kepada KAPOL.
Bukan hanya materi tapi ada yang jauh lebih hebat dari itu, kata dia, networking.
“Pembangunan Kampung Buricak Burinong adalah entry point kiprah dari Diaspora Sumedang” ujar Herman. (Azis Abdullah)***