KABARPANGANDARAN.COM – Pemerintah Daerah Pangandaran mendorong pegawai non-Aparatur Sipil Negara (ASN) dan warga asal Pangandaran mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (P3K).
Pemerintah Daerah Pangandaran akan memprioritaskan pelatihan atau try out kepada tenaga honorer K2, honorer yang sudah bekerja 3 tahun dan warga Pangandaran.
Asisten Daerah III Sekretariat Daerah Pangandaran, Suheryana mengatakan, kebutuhan pegawai ASN di Pemda Pangandaran tahun 2021 sebanyak 1.217 orang.
“Kebutuhan sebanyak 1.217 itu berdasarkan keputusan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB),” katanya Senin (17/5/2021).
Menurutnya bagi pegawai non-ASN dan pribumi, penerimaan sebanyak 1.217 CPNS tersebut menjadi peluang untuk berkompetisi melalui tahapan seleksi yang telah ditentukan.
“Pembukaan akan diumumkan secara resmi pada akhir Mei 2021 dan seleksi dijadwalkan pada Agustus 2021,” tuturnya
Selanjutnya kuota 1.217 itu terdiri dari 601 tenaga pendidik P3K, 474 tenaga kesehatan dan 137 tenaga teknis dan dalam waktu dekat Bupati Pangandaran akan melakukan koordinasi ke Kementerian untuk penyesuaian kuota agar sinkron dengan kebutuhan Pemda.
“Berkaca dari seleksi CPNS tahun sebelumya, banyak formasi yang tidak diminati pelamar sehingga kuota tersebut tidak terisi,” lanjutnya.
Dari hasil evaluasi Pemda Pangandaran butuh sarjana hukum, sarjana pemerintahan, sarjana kelautan dan sarjana teknik, diharapkan kesempatan penerimaan CPNS ini bisa dimanfaatkan oleh pegawai non ASN dan pribumi.
“Langkah Pemda agar kuota 1.217 terisi oleh pegawai non ASN dan pribumi dengan memberikan pelatihan seleksi atau try out bagi calon peserta dari pegawai non ASN dan pribumi,” ujarnya.