bjb
Berita  

Pelajar Asal Padalarang dan Cianjur Tawuran di Pangandaran

PANGANDARAN,(KAPOL).-Petugas Polisi yang dibantu oleh warga berhasil mengamankan puluhan pelajar saat tawuran di Pangandaran tepatnya di dekat pintu masuk obyek wisata pantai Pangandaran atau depan Pos Lantas Pangandaran, Sabtu, 15 September 2018, sekitar pukul 14.00 WIB.

Untung tidak ada korban dalam tawuran tersebut, hanya saja polisi berhasil mengamankan beberapa senjata tajam yang digunakan pelajar saat tawuran.

Kapolsek Pangandaran, Kompol Suyadhi melalui Kanit Lantas Polsek Pangandaran, Ipda Dahlan J yang kebetulan tengah melakukan tugas untuk mengatur arus lalu lintas jelang liburan di obyek wisata pantai Pangandaran mengatakan, bahwa dirinya baru mengetahui ada sekelompok pelajar bentrok dan sempat melakukan tawuran di jalan menuju pintu masuk obyek wisata.

“Lalu kami bersama warga mengamankan puluhan pelajar ke Mapolsek Pangandaran untuk dilakukan pemeriksaan,” ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh anggota Reskrim Polsek Pangandaran, menurut Dahlan, dari 62 orang pelajar yang terlibat dalam tawuran terdiri dari 41 orang pelajar asal Padalarang dan Bandung Barat serta 2 pelajar asal Kota Banjar melawan 28 pelajar asal Kabupaten Cianjur.

Kirno (56) salahsatu warga Pangandaran yang kebetulan ikut mengamankan puluhan pelajar tawuran tersebut mengatakan, bahwa sebelum melakukan kontak fisik mereka sempat adu mulut.

“Saya gak tau cerita awalnya. Yang saya tau mereka saling ejek lalu berantem,” ungkap Kirno.

Sementara saat ditanya salahsatu pelajar SMK asal Kota Banjar, Sarah (16) mengaku pergi ke Pangandaran bersama 41 pelajar SLTA asal Kab Bandung Barat dan Padalarang yang ia kenal melalui media facebook.

“Awalnya kami kontak-kontakan mengajak teman-temen di facebook untuk berlibur ke obyek wisata pantai Pangandaran,” ujar Sarah.

Sebelum ke Pangandaran kata Sarah, teman-teman facebook yang merupakan pelajar asal Padalarang dan Bandung tersebut bertemu dan berkumpul di Banjar lalu berangkat dengan bis angkutan umum dan sampai di Pangandaran pada Jumat (14/9/2018) kemarin.

Lanjut Sarah ketika dirinya bersama teman-temannya hendak pulang ke kampung halaman, tiba-tiba bertemu dengan sekelompok pelajar yang mengaku dari STM di Kab Cianjur.

“Gak tau kami tidak punya masalah apa-apa sebelumnya. Tiba-tiba kami saling ejek dan sempat berantem,” ungkapnya.

Akhirnya setelah dilakukan pemeriksaan dan bimbingan dari pihak petugas polisi Polsek Pangandaran, ke 62 pelajar tersebut akhirnya dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing.

Pemulangan puluhan pelajar yang terlibat aksi tawuran tersebutlah dilakukan secara dua tahap, untuk ke 26 pelajar asal Kab Cianjur dipulangkan lebih dulu dengan menggunakan bis angkutan umum yang di bantu oleh petugas Perhubungan.

Lalu untuk ke 41 pelajar asal Padalarang dan Bandung Barat dipulangkan dengan menggunakan bis Damri ke Kota Banjar menuju dimana dua pelajar SMK asal Kota Banjar itu tinggal sesuai permintaannya. (Agus Kusnadi)***