PADAHERANG, (KAPOL), –Sebagai wadah tempat bernaung para pemuda, KNPI dan Karang Taruna di Kabupaten Pangandaraan harus rajin menggelar diskusi.
Itu penting untuk menyatukan langkah dalam menghadapi pesta demokrasi pemilu legislatif dan juga pemilu presiden 2019 mendatang.
Sehingga para pemuda tidak mudah terpecah belah oleh kepentingan sesaat. Juga bila ada kader muda yang maju dalam kontestasi pemilu 2019 ini agar didukung bersama untuk perubahan Kabupaten Pangandaran ke depan.
Aktifis Kepemudaan Kabupaten Pangandaran, Imat Roesdiana (31) mengatakan founding fathers sejarah Indonesia Mohammad Hatta pernah berpesan, jatuh bangunnya negara ini sangat tergantung dari bangsa ini sendiri.
Makin pudar persatuan dan kepedulian, Indonesia hanyalah akan sekadar menjadi nama dan gambar seuntaian pulau di dalam peta.
“Sudah seharusnya di tahun politik ini kita semua bergandengan tangan membuktikan kepada seluruh masyarakat di Indonesia dan dunia bahwa hari ini merupakan contoh dari pluralnya suatu negara yang menjunjung tinggi nilai persatuan dan kesatuan untuk mencapai suatu tatanan kehidupan masyarakat yang makmur dan sejahtera,” ungkapnya Rabu (9/1/2019).
Menurutnya, pemilu 2019 harus menjadi ajang untuk menguatkan karekter ke Indonesia dan mengedepankan toleransi meskipun berbeda pilihan Calon Presiden dan Wakil Presiden. Sejarah mencatat agen pemersatu bangsa ini adalah pemuda melalui sumpah pemuda pada waktu itu, kali ini peran pemuda juga yang harus menjaga kesatuan dan persatuan di tahun politik 2019.
“Saya harapkan pemuda cerdas dalam menyikapi persoalan kebangsaan saat ini. Karena belakangan ini berbagai isu oleh kelompok tertentu yang ingin memecah belah persatuan bangsa yang kita cintai ini, karena itu menjaga persatuan dalam demokrasi Pancasila harus tetap kuat,” tuturnya.
Wacana atau narasi ideologi Pancasila harus tetap digaungkan kepada semua generasi di tanah air. Karena tatanan nilai dan sistem Pancasila yang menjadikan bangsa Indonesia diperhitungkan dan besar di mata dunia.
Seluruh anak bangsa jangan sampai mudah diadu domba oleh sekelompok tertentu yang akan menghancurkan Indonesia.
“Kita harus menyadari bahwa semua anak bangsa bertanggung jawab untuk menjaga negeri ini dari berbagai persoalan. Jangan sampai hanya karena kepentingan satu kelompok kita bisa bercerai berai,” tambahnya. (M.Jerry/KAPOL)***