PANGANDARAN-Bayi berjenis kelamin perempuan yang ditemukan oleh warga di Masjid Al-Ikhlas Kalipucang kini sudah ada yang mengaku sebagi ibu kandungnya sebanyak dua orang dari warga Jawa Tengah dan Pangandaran, Kamis, 16 September 2021.
Awalnya setelah beredar dimedia sosial ada penemuan bayi, datang seorang perempuan warga Cilacap Jawa Tengah ke kantor Polsek Kalipucang yang mengaku sebagai ibu kandungnya dan selang beberapa hari ada lagi yang mengaku ibu kandungnya dari Pangandaran tetapi tidak datang ke kantor Polisi.
Kapolsek Kalipucang Iptu Iman Sudirman mengatakan, sebelumnya N (20) warga Dusun Layansari, Desa Layansari, Kecamatan Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah datang ke Polsek Kalipucang mengaku bayi perempuan itu hasil hubungan diluar nikah.
“Selang beberapa hari dari kedatangan N beredar informasi ada warga Pangandaran yang mengaku ibu dari bayi,” kata Iman Rabu (15/9/2021).
Menurutnya warga Pangandaran yang mengaku ibu dari bayi itu tidak mendatangi Polsek atau Dinas Sosial Pangandaran.
“Kami akan menempuh tahapan yang berlaku sesuai aturan menyikapi persoalan ini,” tuturnya.
Pihak Kepolisian sendiri tidak akan mudah percaya terhadap pengakuan ke dua perempuan yang mengaku sebagai ibu bayi yang ditemukan di masjid Al-Ikhlas, Dusun Empangsari RT 004/006 Desa/Kecamatan Kalipuang, Kabupaten Pangandaran.
“Untuk perempuan warga Cilacap saat ini baru tahap pemeriksaan dan masih dalam tahap proses penyelidikan belum ke tahap penyidikan,” ungkapnya.
Selanjutnya pihak Kepolisian sendiri memiliki kewenangan yaitu tiga bulan sepuluh hari untuk mendalami perkara seperti sekarang ini.
“Perempuan warga Cilacap itu datang ber tiga didampingi Bapaknya dan seorang pria yang merupakan pacarnya sekaligus calon suaminya,” lanjutnya.
Bayi Malang Sudah Diserahkan Ke RPSAB Jabar
Sementara itu Pekerja Sosial Perlindungan Anak Kemensos RI wilayah Pangandaran Harti mengatakan, bayi perempuan yang ditemukan warga di masjid Kalipucang itu sudah dilimpahkan ke RPSAB oleh Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa.
“Penyerahan didampingi Pekerja Sosial Perlindungan Anak dan Bidan,” katanya.
Pemberangkatan bayi tersebut dimulai dari Puskesmas Kalipucang, Kabupaten Pangandaran sejak pukul 07.00 WIB.
“Kondisi fisik bayi dalam keadaan sehat dan tidak ada keluhan apa pun,” ungkapnya.***