KABAR PANGANDARAN – Pengrajin layangan asal Kabupaten Pangandaran, Koswana (50), yang juga menjabat sebagai Ketua Persatuan Layang-Layang Pangandaran (Perlap), telah mencuri perhatian internasional.
Koswana mengungkapkan bahwa karya layangannya, yang sering kali dipamerkan di festival layang-layang di luar negeri, telah menarik pemesan dari berbagai negara termasuk Italia.
“Layangan buatan saya telah sampai ke berbagai negara seperti Malaysia, India, Singapura, dan Italia,” ujar Koswana dalam wawancaranya pada Kamis, 12 September 2024.
Menurut Koswana, pesanan dari luar negeri sering kali datang seiring dengan adanya festival layang-layang di negara-negara tersebut. Semua layangan yang diproduksinya menggunakan bahan yang diimpor dari luar negeri, dan proses produksinya dilakukan secara mandiri.
Dalam hal harga, layangan yang diproduksi Koswana dibanderol sesuai dengan ukurannya.
“Layangan berukuran 18 meter dihargai Rp20 juta, sementara yang berukuran 6 meter dijual seharga Rp3 juta. Saat ini, Koswana telah berhasil menjual layangan ke beberapa negara, dengan Malaysia menjadi pelanggan tetap, serta Singapura dan Italia,” tuturnya.
Proses pembuatan layangan ukuran besar, seperti layangan ikan marlin yang berukuran 17 meter, memakan waktu sekitar 10 hari. Proses ini melibatkan desainer, tukang potong, dan tukang jahit. Sementara itu, pembuatan layangan dengan ukuran 3 hingga 8 meter memerlukan waktu sekitar 4 hari.
“Saya berharap karya layangannya dapat terus mengharumkan nama Pangandaran di kancah internasional,” tambahnya.***