bjb
Berita  

Pengurus Cabor Panjat Tebing Kabupaten Pangandaran, Resmi Dilantik

PANGANDARAN, (KAPOL).- Pengurus Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Pangandaran periode 2019-2023 telah rasmi dilantik Ketua Umum Pengurus FPTI Provinsi Jawa Barat bertempat di aula Hotel Surya Transera Pantai Barat Pangandaran,Rabu (31/7/2019).

Sehingga, cabang olah raga dibawah naungan Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Pangandaran kini menjadi 30 cabor.

Pelantikannya, dihadiri Ketua Pengprov (Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Jawa Barat Insan Budiman, Ketua Umum KONI Pangandaran, Perwakilan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga,Para Club Panjat Tebing, Kapolsek Pangandaran dan tamu undangan.

Ketua Umum Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Pangandaran, Drs. H Asep Suherdis mengataan bahwa Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) merupakan salah satu cabang olah raga yang ke 29 atau cabang olah raga bungsu yang masuk ke anggota KONI Pangandaran.

“Satu bulan ke belakang telah resmi dilantik pengurus PBSI Pangandaran. Sekarang, giliran pengurus FPTI yang resmi dikukuhkan,” ungkapnya.

Asep mengajak para pengurus untuk bersama-sama dalam meraih prestasi bidang olah raga khususnya cabang olah raga Panjat Tebing.

Hal itu, untuk Pangandaran Hebat,karena KONI sebagai regulator dalam membina, menggerakan dan mengarahakan setiap cabor yang ada.

“Untuk cabor panjat tebing, raihlah prestasi yang sinergis dan kami akan membantu anggaran semampunya,” katanya.

Menurutnya, pada tahun ini KONI Pangandaran sendiri lebih fokus pada peningkatan pelatih dan lisensi pelatih.

Sebab, sangatlah penting karena mempengaruhi ke atlet itu sendiri,untuk di ketahui bahwa anggaran KONI yang diterima itu 100 persen dari dana Hibah Pemda.

“Diharapkan para ketua pengcab agar dapat memahami terkait anggaran tersebut,” tuturnya.

Ketua Pengprov FPTI Jawa Barat Insan Budiman menambahkan, setelah resmi dilantik para pengurus harus lebih fokus pembinaan terhadap atlet untuk suatu tujuan terutama di kelompok umur atlet tersebut.

Selanjutnya jenjang kelompok umum karena itu yang harus dilakukan oleh pengurus di Pangandaran.

“Pengurus juga harus menyiapkan sirkuit untuk tahun depan dan itu target pengurus,” katanya.

Selanjutnya, untuk FPTI Pangandaran dalam pencarian bibit atlet secara organisasi sudah lengkap tinggal masalah pembinaan perekrutan calon atlet.

Bahkan, harus disediakan papan panjat karena itu sangatlah penting.

“Buat apa kalau ada atlet tidak ada papan panjat. Jadi lebih bagus sediakan dulu papan panjatnya,” tutur Insan.

Ia mengatakan, untuk pencarian bibit atlet diserahkan kepada pengurus di Pangandaran.

Diharapkan untuk menggelar kejuaraan kelompok umum kemudian dilanjukan ke Kejurnas.

“Kemarin saja FPTI Jabar mengirim 9 atlet ke kejurnas di Kalimantan Selatan,” ujarnya. (M. Jerry)***