CIJULANG, (KAPOL).- Perahu nelayan tertabrak kapal tongkang bermuatan batu bara di perairan laut Pangandaran pada, Selasa, 11 Juni 2018 sekira pukul 05.00 WIB.
Kecelakaan laut yang menimpa perahu nelayan bernama Nusa Gede yang dibawa oleh tiga nelayan dari pelabuhan nelayan Nusawiru Cijulang Kab Pangandaran itu terjadi di jalur I perairan Legokjawa Cimerak sehingga mengalami rusak parah sehingga ketiga nelayan terpental.
Saat ini petugas TNI Angkatan Laut Pangandaran bersama Polairud Pangandaran Polres Ciamis tengah melakukan pemeriksaan.
Adapun berdasarkan keterangan dari Komandan Pos TNI Angkatan Laut Pangandaran, Pelda Dayat Sudrajat ketiga korban terbut bernama Dadan (27), Yadi (20) dan Aris (21).
Ketiganya merupakan warga Desa Margacinta Kec Cijulang Kab. Pangandaran.
Menurut Dayat, peristiwa lakalaut tersebut diperkirakan sekitar pukul 05.00 WIB, ketiga nelayan sedang memasang jaring dasar atau joung bun dengan kondiai cuaca sedang berkabut dan hujan.
“Jadi korban tidak melihat ada kapal melintas,” ungkapnya.
Lalu lanjut Dayat, disaat nelayan akan menarik tiba-tiba perahu yang mereka bawa tertabrak tongkang dan perahu pun pecah.
“Satu orang menarik jaring sedangkan yang dua korban lainnya sedang membuat kopi di tenda perahu,” katanya.
Beberapa saat setelah kejadian, lanjut Dayat, salah satu korban pertama kali ditemukan (Dadan) sekira pukul 14.00 WIB oleh salahsatu nelayan Nusagede bernama Mumu yang kebetulan sedang melaut lewat di sekitar TKP.
“Sehingga korban bisa diselamatkan kemudian dan dibawa ke darat selanjutnya di evakuasi ke puskesmas Cijulang dengan luka lebam di bahu bagian kanan, dan saat ini masih dalam perawatan,” ungkapnya.
Sedangkan kedua temannya (Aris dan Yadi) kata Dayat, terpisah sehingga belum ditemukan.
Proses pencairan terus dilakukan dengan cara melibatkan tim SAR nelayan gabungan dari Bojongsalawe, Nusagede dan Batukaras berangkat untuk melakukan penyisiran di sekitar TKP dan sekitarnya.
“Akhirnya aekitar pukul 15:15 WIB kedua korban bisa di temukan kurang lebih 1 mil laut dari TKP dalam keadaan lemas karena kehabisan tenaga. Kedua korban langsung dibawa ke Puskesmas Cijulang. Ketiga korban mengalami patah tulang akibat benturan,” ujarnya. (Agus Kusnadi)***