KABARPANGANDARAN – Pondok Pesantren (PP) Nurul Huda Cikandri sudah menjadi tradisi ketika usai melaksanakan pesantren kilat atau pasaran mengadakan acara tafaruqan yang mana tafaruqan ini kegiatan perpisahan antara santri dan dewan kyai.
Acara tafaruqan ini berlangsung selama 2 hari 2 malam yakni pada Minggu, 31 Maret 2024 sampai Senin, 1 Maret 2024, dimana acara ini diisi oleh berbagai perlombaan santri dan malam puncak tafaruqan.
Adapun perlombaan yang diikuti oleh 50 santri dan santriyah ini diantaranya, Lomba Cerdas Cermat (LCC), Lomba Tahlilan, Lomba Barzanji, Lomba Pidato, dan Lomba Sholawat.
Ketua Pelaksana, Ujang Jamaludin mengatakan bahwa acara ini bertujuan untuk mewadahi potensi santri yang mempunyai bakat dalam bidang-bidang tersebut.
“Selain menjadi wadah potensi santri, acara tafaruqan ini sebagai acara pembubaran atau penutupan pesantren kilat. Sekaligus perpisahan dan saling meminta maaf karena momen lebaran akan segera tiba,” ucap Ujang Jamaludin.
Setelah perlombaan selesai pada hari pertama, dilanjutkan acara puncak tafaruqan pada hari kedua yang diisi langsung oleh Sepatah Kata dari Pimpinan Pondok Pesantren (Kyai. Asep Muhibin), Lomba Sholawat, Lomba Pidato, dan Kreasi Seni dari santri santriyah.
Selain itu, dalam sambutannya Pimpinan PP. Nurul Huda Cikandri, Kyai. Asep Muhibin memberikan pesan bagi santri-santriyah yang akan segera pulang ke kampungnya masing-masing.
“Aang titip kasadayana supados ngajagi almamater pasantren, tiasa ngamalkeun naon anu parantos diajarkeun di pasantren, sareng aang nitip salam ka sepuh anjeun sadayana (Aang titip untuk semuanya untuk menjaga almamater pesantren, bisa mengamalkan segala sesuatu yang sudah dipelajari di pesantren, dan aang titip salam untuk orang tua santri wal santriyah semuanya),” pesan Pimpinan Pondok dalam sambutannya.
Waktu Libur di PP. Nurul Huda Cikandri
Berdasarkan informasi dan keputusan PP. Nurul Huda Cikandri bahwa memutuskan waktu libur mulai dari 3 – 18 April 2024 / 22 Ramadan – 9 Syawal 1445 H. Dan santri yang akan pulang wajib dijemput oleh orang tua atau walinya.***
