Berita  

PPKM Darurat Di Pangandaran, Ada 15 Desa Lonjakan Kasusnya Masih Tinggi

PARIGI-Bupati dan Wakil Bupati Pangandaran telah melaksanakan Rapat Evaluasi Covid-19 dan evaluasi penerapan Protokol Kesehatan secara virtual zoom meeting bertempat di Command Center Setda Kabupaten Pangandaran, Senin, 12 Juli 2021.

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan dari hasil rapat kordinasi pada saat PPKM Darurat saat ini ada 15 Desa yang tingkat lonjakan kasus Covid-19 tergolong tinggi juga dan bila melandai kondisinya maka akan kembali masuk pada sebelum diberlakukannya PPKM Darurat.

“Bila dari 15 Desa benar-benar melaksanakan dengan baik maka akan kembali ke awal,” katanya.

Menurutnya apabila kondisi kembali lagi ke awal maka perekonomian akan berjalan dengan baik dan normal, maka dari ke 15 Desa itu akan dikompakan dalam penanganan Covid-19 di Desanya.

“Kalau berjalan dengan baik maka perekonomian kembali normal lagi,” tuturnya.

Sementara itu dalam data penanganan vaksinasi masih rendah dan mudah mudahan kedepan penangan covid-19 dan vakasinasi cepat selesai, begitu juga pada saat ini grafiknya sudah menurun tapi tingkat kesembuhan sangat tinggi sehingga konfirmasi aktifnya menurun.

“Konfirmasi aktif positif menurun sekarang menjadi 365 orang,” ungkapnya.

Kemudian yang menjadi persoalan saat ini pertama adalah BOR di RSUD mencapai 95 persen dan di Puskesmas 26 persen, lalu untuk ketersediaan oksigen sampai Jumat,16 Juli 2021 mendatang masih banyak dan mencukupi.

“Langkah kedepan saya akan rutin kordinasi dan komunikasi agar oksigen ini tetap terpenuhi,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran Yani Ahmad Marzuki menyampaikan telah mendapatkan bantuan oksigen dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat tahap pertama sebanyak 10 tabung oksigen.

“Saya dapat informasi dari Puskesmas bahwa didistributor sudah ada tabung,” katanya.

Menurutnya sekarang ada tabung oksigen tetapi harganya naik menjadi Rp 250 Ribu/tabungnya yang sebelumnya Rp 120 Ribu naik menjadi Rp200 Ribu.

“Tetapi persediaan di distributor ada,” tuturnya.

Dirinya menambahkan untuk persediaan tabung oksigen di RSUD Pandega Pangandaran masih mencukupi dan berharap kasusnya tidak meningkat.

“Mudah mudahan kasus Covid-19 tidak meningkat di Pangandaran,” tambahnya.