PANGANDARAN-Pada saat dilakukannya aturan PPKM Darurat khususnya di Kabupaten Pangandaran kini jumlah pasien Covid-19 berangsur meningkat terutama yang sembuh.
Sedangkan untuk Bed Occupancy Ratio (BOR) semakin menurun di kisaran angka 50 persen setelah sebelumnya menyentuh angka 90 persen lebih, Jumat, 9 Juli 2021.
Direktur RSUD Pandega Pangandaran drg Asep Kemal Pasha mengatakan pada hari ini BOR berada di angka 50 persen.
“Jadi kita punya 110 bed yang terisi saat ini 57 bed,” ungkapnya.
Menurutnya ketersediaan oksigen di RSUD Pandega Pangandaran dianggap masih cukup untuk satu pekan ke depan kecuali kalau terjadi lonjakan lagi.
“Cukup untuk satu minggu dan tidak terjadi lonjakan pasien, berharap kasus corona ini bisa terus menurun,” tuturnya.
Sementara itu Kepala Puskesmas Padaherang Suryati mengatakan kemarin di Puskesmas Padaherang untuk stok oksigen sempat menipis tetapi beruntung setelah pihaknya melakukan pengumuman di media sosial, masalah itu bisa diatasi.
“Setelah membuat pengumuman di medsos bisa teratasi,” katanya.
Beberapa hari lalu untuk stok oksigen hanya tinggal 4 biji dan dirinya mengkhawatirkan pada saat itu yang kemudian mencoba membuat pengumuman di medsos.
“Malam harinya dapat pasokan, sekarang sudah aman. Stok kami punya 12 tabung,” ujarnya.
Pada saat ini pasien COVID-19 yang dirawat di Puskesmas Padaherang ada 2 orang, padahal sebelumnya mencapai 12 orang.
“Kami berharap dukungan masyarakat agar selalu menerapkan Prokes dan mematuhi aturan PPKM darurat,” katanya.
Sementara itu data harian Satgas COVID-19 Kabupaten Pangandaran menunjukan pasien COVID-19 sembuh di Pangandaran per Kamis (8/7/2021) mencapai angka 109 orang.
Sehari sebelumnya atau pada Rabu (7/7/2021) tercatat ada 72 pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh.
Secara keseluruhan total pasien COVID-19 yang berhasil sembuh per Kamis (8/7/2021) di Kabupaten Pangandaran tercatat sebanyak 3.126 orang dari total kasus 3.669.
Sementara yang meninggal dunia tercatat sebanyak 98 orang dan total pasien yang masih positif sebanyak 445 orang.(emjies).