bjb
Berita  

Proyek Pelebaran Muara Cikidang Terkendala Anggaran

PARIGI, (KAPOL).- Upaya untuk mengatasi banjir di wilayah Kabupaten Pangandaran, Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy sebagai pelaksana akan dilakukan pada tahun 2019 ini.

Upaya tersebut dengan cara melakukan normalisasi dan pemeliharaan sungai hingga ke muara Cikidang kurang lebih sekitar 3 kilometer.

Sesuai dengan rencana dan site plan pekerjaan normalisasi muara sungai Cikidang sudah dianggarkan senilai 20 miliar melalui tahun Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara tahun 2019.

Hanya saja menurut Asisten I Sekretariat Daerah Kab Pangandaran Bidang Pemerintahan, H Tatang Mulyana setelah dirinya melakukan pengukuran ulang bersama pihak pemerintah desa dan Dinas SDA Provinsi Jawa Barat atas rencana pekerjaan normalisasi sungai dan muara Cikidang tidak sesuai apa yang diharapkan oleh Menteri Kelautan Dan Perikanan, Susi Pudjiastuti saat rapat teknis dikediamannya beberapa waktu lalu.

Kata Tatang, setelah dilakukan pengukuran ulang berdasarkan site plan dari Dinas SDA Provinsi, ternyata anggaran yang 20 miliar itu hanya untuk pekerjaan normalisasi sepanjang 3 kilometer dari mulut muara hingga ke sungai dekat lokasi perumahan nelayan yang berada di Dusun Parapat Desa Pangandaran sepanjang 3 kilometer.

“Jadi kalau untuk pemotongan tanah timbul sesuai permintaan ibu Menteri Susi dengan memperlebar mulut muara, itu tidak termasuk dalam anggaran 20 miliar yang sudah dianggarakan oleh Dinas SDA Provinsi,” kata Tatang.

Kata Tatang, tanah timbul yang dimaksud memiliki luas sekitar 300 bata yang kini menjadi tanah garapan warga sebanyak 12 penggarap.

“Ada beberapa bangunan di atas lahan tanah timbul termasuk ada gudang tempat penyimpanan ikan disana. Tapi kami sudah melakukan pendekatan secara persuasif dengan para penggarap dengan rencana pemotongan tanah timbul tersebut untuk menanggulangi banjir di Pangandaran sesuai permintaan ibu Menteri Susi” paparnya.

Sementara Wakil Bupati Pangandaran H Adang Hadari menambahkan, pekerjaan normalisasi sungai dan muara Cikidang agar tetap dilakukan sesuai rencana. Namun dirinya menginginkan agar tanah timbul itu harus tetap di potong sesuai permintaan Menteri Kelautan Dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

“Kalau yang sesuai site plan yang kerjakan aja dulu, nanti biar pak Bupati Jeje yang melaporkan ke ibu Menteri soal kekurangan anggarannya Kan ibu Menteri bisa melakukan koordinasi dengan Kementerian PUPR soal pemotongan tanah timbul tersebut,” ujarnya.

Seperti yang pernah disampaikan oleh Pelaksana Teknis PPK Sungai Dan Pantai BBWS Citanduy, Kusnadi usai pertemuannya dengan Menteri Kelautan Dan perikanan beberapa waktu lalu, bahwa pada tahun anggaran 2019, BBWS memiliki dua kegiatan yakni melakukan pemeliharaan rutin dan normalisasi sungai Cikidang senilai 20 miliar.

Di mana pemeliharaan sungai yang dilakukan menurut Kusnadi, mulai dari jembatan ke hilir sudah dikerjakan sepanjang 2.200 meter dan normalisasi dari jembatan ke hulu sepanjang 2.500 meter serta pekerjaan normalisasi untuk di sungai Ciputrapinggan.

Pantauan di lokasi, apabila lahan timbul seluas 300 bata yang berada di dekat mulut muara Cikidang juga terdapat abutment untuk jembatan yang sudah di bangun sejak tahun 2017 oleh pemerintah daerah. Rencananya akan dibangun jalur pantai dari pelabuhan Cikidang menembus ke jalur pantai timur Pangandaran. (Agus Kusnadi)***