Berita  

Rakerda III PHRI Jabar 2023 Di Pangandaran, Begini Alasannya

Ketua BPD PHRI Jawa Barat Herman Muchtar Saat Di Wawancarai Awak Media, (M Jerry/KP).***

KABARPANGANDARAN – Akibat terjadinya Pandemi Covid 19 lalu banyak yang terkapar khususnya di bidang pariwisata diantaranya para Pengusaha Hotel dan Restauran, maka dari itu pada Rakerda III PHRI Jabar 2023 bertujuan untuk meningkatkan perekonomian di sektor pariwisata.

Rapat Kerja Daerah (Rakerda) III PHRI Jawa Barat 2023, Kabupaten Pangandaran menjadi tempat pembahasan program program dimasa mendatang, bertempat di Ballroom Hotel Pantai Indah Timur Pangandaran, 18 – 20 Januari 2023.

Ketua BPD PHRI Jawa Barat Herman Muchtar mengatakan, pada Rakerda III ini akan banyak membahas point diantaranya Peningkatan perekonomian khusus di sektor Pariwisata pasca pandemi Covid-19.

“Rakerda III ini yang akan dibahas salah satunya program penyelamatan, pemulihan dan penormalan ekonomi pariwisata,” katanya, Rabu Malam, 18 Januari 2023.

Menurutnya pada saat ini sedang berada di tahap pemulihan menuju penormalan ekonomi, maka di Rakerda III ini khusus membahas masalah apa yang akan dilakukan untuk tahun 2023 dalam rangka pemulihan dan recovery.

“Intinya Rakerda III itu membahas pemulihan dan recovery,” tuturnya.

Selanjutnya memilih tempat pelaksanaan Rakerda III PHRI Jabar 2023 di Kabupaten Pangandaran karena sebagai destinasi di Jawa Barat yang memang harus di unggulkan, jadi ada kewajiban moril supaya Pangandaran menjadi 10 destinasi wisata perdana di Jabar.

“Dan itu pun bagaimana keseriusan dari pemerintah daerah sendiri dalam upaya agar Pangandaran menjadi salah satu tujuan wisata nasional yang diunggulkan,” lanjutnya.

Dirinya juga menyayangkan, seharusnya pada saat wisata Bali kemarin ditutup momen bagi Pangandaran untuk mempertahankan membangun image baik bagi para wisatawan nusantara dan mancanegara.

“Cuma saya pada saat itu ada kesan yang saya terima, bahwa ternyata tidak begitu bersih dan banyak sampah bertebaran di mana-mana,” ungkapnya.

Muchtar menyarankan kedepannya harus menjaga kebersihan di obyek wisata Pangandaran, karena yang diunggulkan itu adalah pariwisata.

“PAD Kota Bandung saja yang dikumpulkan itu bisa mencapai 1,1 triliun lebih, nah di Pangandaran juga harus dapat menciptakan seperti itu,” katanya.

Kemudian terkait banyak beredar berita berita hoaks tentang bencana baik itu gempa atau tsunami di pangandaran yang dilebih lebihkan supaya viral, berharap dapat menyaring informasi seperti itu terlebih dahulu.

“Di Pangandaran aman aman saja , makanya informasi seperti itu harus disaring terlebih dahulu jangan langsung percaya,” tambahnya.***