PARIGI, (KAPOL).- Hanya iseng-iseng membuka aplikasi dan mengikuti tes melalui jaringan internet, akhirnya Reva Salsadilla (18) asal Jurago Cigugur, Kabupaten Pangandaran putri dari pasangan Eli Sumarna dan Lia Dahlia terpilih menjadi calon mahasiswa di salahsatu universitas di Turki.
Bahkan atas pepintarannya dalam berbahasa Turki dan dapat mengisi tes dengan baik, maka dirinya mendapatkan bea siswa dari Pemerintah Turki.
Beberapa saat bersama Reva yang juga merupakan keponakan dari Kepala Bagian Humas Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran, Lilis Kusumawati itu, awak media mencoba mengupas sedikit sosok Reva yang baru lulus dari Madrasah Aliyah Negeri Ciamis.
Ternyata hanya dalam satu tahun, Reva sudah pandai berbahasa Turki dimana negara tersebut merupakan sebuah negara besar di kawasan Eurasia.
Wilayahnya terbentang dari semenanjung Anatolia di Asia Barat Daya dan daerah Balkan di Eropa Tenggara.
“Saya belajar bahasa Turki baru satu tahun,” ungkap Reva.
Namun, dirinya mengaku memiliki hoby dan menguasai lagu-lagu berbahasa Turki sejak kecil dan sering membuat video shooting lagu di youtube.
Reva yang memiliki indra keenam (indigo) juga mengaku pernah mendapatkan juara umum di ajang Pangandaran Idol tahun 2014 dan 2015 hingga juara olahraga catur sejak kecil.
“Semua saya pelajari dengan cara otodidak. Tidak ada yang mengajari saya,” ucap Reva.
Dirinya pun tidak menyangka akan mendapatkan bea siswa untuk kuliah di Turki.
Awalnya dia membuka aplikasi dan mengikuti tes esay yang muncul dalam layar internet dan mendapatkan nilai plus. Bukan hanya itu perjuangan untuk mendapatkan bea siswa tersebut, Reva juga harus melakukan penelitian dan membuat projek.
“Lalu dikirimkan hasilnya melalui online,” katanya.
Dia, sebagai satu-satunya putri asli Kab. Pangandaran yang mendapatkan peluang untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi nya di Turki meminta doa kepada masyarakat dan Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran agar pada tes wawancara yang akan dilaksanakan di Kedutaan Turki di Jakarta dalam waktu dekat ini.
“Saya minta doanya dari masyarakat dan pemerintah daerah agar bisa lolos saat wawancara nanti dan melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi di Turki,” ujarnya, seraya dirinya mengatakan, ada 12 Universitas yang disodorkan oleh Pemerintah Turki kepada dirinya.
“Jadi saya belum tau nama universitasnya. Nanti kalau sudah lolos baru saya bisa tau masuk di universitas mana di Turki,” pungkasnya. (Agus Kusnadi)***