KABAR PANGANDARAN – RSUD Pandega Pangandaran kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan anak melalui kegiatan edukasi bertajuk “Tangani Segera Celah Bibir dan Langit-Langit pada Anak”. Edukasi ini dipimpin oleh drg. Rani Septikasari, Sp.BMM, Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial di RSUD Pandega Pangandaran. Kamis,10 Juli 2025.
Dalam pemaparannya, drg. Rani menekankan bahwa kondisi celah bibir dan langit-langit (palatoskisis) merupakan kelainan bawaan yang sering kali kurang mendapatkan perhatian serius dari orang tua. Padahal, jika tidak segera ditangani, kondisi ini dapat berdampak signifikan terhadap tumbuh kembang anak.
“Banyak masyarakat yang mengira anak tidak bisa berbicara dengan jelas hanya karena belum terbiasa, padahal bisa jadi karena adanya celah pada langit-langit mulut. Kondisi ini bisa ditangani dengan operasi dan terapi bicara, tentunya dengan dukungan gizi yang baik,” jelas drg. Rani.
Ia menambahkan bahwa kelainan pada rongga mulut juga bisa berkontribusi terhadap risiko stunting, yaitu kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis. Anak dengan gangguan pada mulut seperti celah bibir atau langit-langit seringkali mengalami kesulitan makan karena rasa sakit, sehingga asupan gizi menjadi terganggu.
“Kalau gigi sakit, anak cenderung tidak mau makan. Akibatnya, nutrisi tidak terpenuhi dan risiko stunting meningkat,” tegasnya.
Drg. Rani turut menjelaskan bahwa stunting merupakan masalah serius yang harus ditangani sejak dini, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan anak. Gejala umum stunting meliputi pertumbuhan fisik yang lambat, kesulitan belajar, kurang fokus, anak sering sakit, berat badan tidak sesuai usia, dan sifat anak yang lebih pendiam.
Beberapa faktor penyebab stunting antara lain infeksi berulang, kebersihan mulut yang buruk, serta kurangnya perhatian terhadap kondisi kesehatan anak. “Kebersihan gigi dan mulut sangat penting. Infeksi yang berulang dari rongga mulut bisa menjadi salah satu pemicu stunting,” jelasnya lebih lanjut.
Sebagai bentuk upaya pencegahan dan penanganan, RSUD Pandega menyediakan layanan pemeriksaan dan perawatan menyeluruh bagi anak-anak dengan kelainan celah bibir dan langit-langit. Layanan ini mencakup tindakan operasi untuk mengembalikan fungsi rongga mulut, terapi bicara, serta pemantauan dan konseling gizi secara berkala.
“Kami mendorong para orang tua untuk tidak ragu memeriksakan anak mereka sejak dini apabila ditemukan tanda-tanda kelainan pada mulut atau adanya keterlambatan dalam perkembangan. Penanganan sejak awal akan memberikan hasil yang jauh lebih baik,” pungkas drg. Rani.
Dengan adanya kegiatan edukasi ini, RSUD Pandega berharap semakin banyak orang tua yang menyadari pentingnya deteksi dini serta penanganan medis yang tepat untuk mendukung tumbuh kembang optimal anak-anak di Pangandaran dan sekitarnya.