KABARPANGANDARAN – Sistem Instalasi Pembuangan Limbah di RSUD Pandega di apresiasi oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Pangandaran.
RSUD Pandega Pangandaran sudah berjalan tiga tahun lebih dan pihak manajemen terus berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang baik dan meningkatkan fasilitas kesehatan, sehingga bisa bersaing dengan Rumah Sakit Kabupaten/Kota lainnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Pangandaran, Trisno mengatakan dari hasil pengecekan di lapangan langsung melihat sistem pelayanan di RSUD Pandega Pangandaran dari dua sisi.
“Yang pertama sistem pengelolaan sampah di RSUD Pandega sudah baik dan kedua limbah B3 sudah disimpan dengan baik,” katanya, Senin, 9 Oktober 2023.
Menurutnya untuk sampah-sampah rumah tangga sudah terbungkus rapih dan disimpan di dalam kontainer yang sudah disediakan di RSUD Pandega.
“Jadi kita tinggal mengangkut sampah tersebut,” tuturnya.
Selanjutnya untuk limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) RSUD Pandega Pangandaran bekerjasama dengan pihak ketiga,sedangkan IPAL dan limbah tinjanya juga sudah bagus. Setiap bulan airnya diperiksa di laboratorium hasilnya dibawah ambang batas, artinya air limbah bisa dibuang ke saluran.
“Begitu juga dengan udara, di RSUD Pandega bebas polusi udara karena jarang menggunakan genset,” lanjutnya.
Dinas Lingkungan Hidup juga rutin melakukan fungsi pengawasan limbah di RSUD Pandega, bekerjasama dengan DLHK Provinsi Jawa Barat.
“Memang ada beberapa rekomendasi namun bukan teknis, tapi itu pun sudah diperbaiki oleh pihak rumah sakit,” tambahnya.***