Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the health-check domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/vhosts/metrum.id/kabarpangandaran.com/wp-includes/functions.php on line 6121
TMMD ke-123 di Pangandaran Resmi Ditutup, Wujud Kemanunggalan TNI dan Rakyat - kabarpangandaran.com
Berita  

TMMD ke-123 di Pangandaran Resmi Ditutup, Wujud Kemanunggalan TNI dan Rakyat

Pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 yang diselenggarakan oleh Kodim 0625 Pangandaran resmi berakhir. Upacara penutupan dipimpin oleh Inspektur Kodam (Irdam) III/Siliwangi, Brigjen TNI Trias Wijanarko, di Lapangan Desa Jadikarya, Kecamatan Langkaplancar, pada Kamis (20/3/2025).

KABAR PANGANDARAN – Pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 yang diselenggarakan oleh Kodim 0625 Pangandaran resmi berakhir. Upacara penutupan dipimpin oleh Inspektur Kodam (Irdam) III/Siliwangi, Brigjen TNI Trias Wijanarko, di Lapangan Desa Jadikarya, Kecamatan Langkaplancar, pada Kamis (20/3/2025).

Acara ini turut dihadiri oleh Bupati Pangandaran Citra Pitriyami, Kapolres Pangandaran AKBP Mujianto, Dandim 0625 Pangandaran Letkol Inf Indra Mardianto Subroto, serta sejumlah Dandim lainnya dan anggota.

Dalam sambutannya, Brigjen Trias menegaskan bahwa kemanunggalan TNI dengan rakyat bukan hanya terjadi dalam momen tertentu seperti TMMD, tetapi harus menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.

“Yang perlu digarisbawahi adalah pemilihan sasaran, terutama sasaran fisik,” ujar Brigjen Trias, didampingi Dandim 0625 Pangandaran.

Ia menjelaskan bahwa sasaran fisik dalam TMMD dipilih berdasarkan usulan dari masyarakat melalui Musrenbang Daerah, kemudian diprioritaskan oleh Kodim sesuai kebutuhan masyarakat.

Selain pembangunan fisik, Brigjen Trias juga menyoroti pentingnya kedekatan antara prajurit dan masyarakat. Salah satu bentuk nyata dari kemanunggalan ini adalah para prajurit yang tergabung dalam TMMD tinggal di rumah warga selama kegiatan berlangsung.

“Ini menjadi salah satu bentuk hubungan yang baik antara TNI dan masyarakat. Yang menarik, ada seorang putra daerah asal Papua yang ikut dalam Satgas TMMD, menunjukkan kemajemukan dan keberagaman sebagai sebuah anugerah,” tambahnya.

Brigjen Trias berharap hasil pembangunan dalam program TMMD dapat dimanfaatkan dan dijaga oleh masyarakat. “Yang terpenting, keberadaan TNI harus dirasakan oleh masyarakat dan dapat membantu pemerintah daerah dalam pembangunan berkelanjutan,” tegasnya.

TMMD ke-123 di Kabupaten Pangandaran melibatkan 450 personel yang terdiri dari anggota TNI, Polri, serta kelompok masyarakat.

Sementara itu, Bupati Pangandaran Citra Pitriyami menyampaikan apresiasi kepada jajaran TNI atas kontribusinya dalam membantu masyarakat, terutama di bidang infrastruktur.

“Saya senang melihat bagaimana TNI bisa berbaur dengan masyarakat, tidur di rumah warga, makan bersama. Ini merupakan hal luar biasa,” ujar Citra.

Ia berharap sinergi antara pemerintah daerah dan TNI dapat terus terjalin untuk membangun Pangandaran yang lebih baik di masa depan.***