KABAR PANGANDARAN – Diabetes pada anak merupakan kondisi yang perlu diwaspadai, terutama karena sering kali berkaitan dengan obesitas. RSUD Pandega Pangandaran mengungkapkan bahwa obesitas dapat meningkatkan risiko diabetes pada anak akibat penumpukan lemak dan perubahan hormon yang mengurangi sensitivitas insulin dalam mengontrol kadar gula darah.
Gejala Diabetes pada Anak
Diabetes pada anak dapat dikenali melalui beberapa gejala, antara lain:
Sering Haus dan Buang Air Kecil
Kadar gula darah yang berlebihan akan dikeluarkan melalui urine, sehingga anak lebih sering buang air kecil atau bahkan mengompol.
Nafsu Makan Meningkat
Anak penderita diabetes cenderung mengalami peningkatan nafsu makan karena tubuhnya kesulitan menghasilkan energi akibat gangguan insulin.
Berat Badan Turun
Meski nafsu makan meningkat, berat badan anak justru menurun karena tubuh tidak dapat menggunakan glukosa sebagai sumber energi secara optimal.
Terlihat Lelah atau Lesu
Kurangnya energi dalam tubuh membuat anak penderita diabetes tampak lebih lemah dan lesu.
Penyebab Diabetes pada Anak
Diabetes pada anak umumnya disebabkan oleh dua jenis utama:
Diabetes Tipe 1
Terjadi akibat gangguan autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel pankreas yang berfungsi memproduksi insulin.
Diabetes Tipe 2
Lebih sering dikaitkan dengan obesitas dan resistensi insulin, di mana tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif untuk mengubah glukosa menjadi energi.
Pengobatan Diabetes pada Anak
Penanganan diabetes pada anak harus disesuaikan dengan jenis diabetes yang diderita. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik serta tes gula darah dan auto anti bodi untuk menegakkan diagnosis. Pengelolaan diabetes dapat melibatkan terapi insulin, perubahan pola makan, serta aktivitas fisik yang teratur guna menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Mengingat dampak jangka panjangnya, orang tua perlu lebih waspada dan segera berkonsultasi dengan dokter jika anak menunjukkan gejala diabetes.***
