CIKEMBULAN, (KAPOL).- Buat apa membangun jalan dan gedung yang megah, kalau angka gizi buruk dan angka kematian ibu dan bayi masih tinggi.
Demikian dikatakan Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata saat melakukan pembinaan Ketua Kader Posyandu pada kegiatan revitalisasi Posyandu.
Pembinaan Ketua Kader Posyandu dilakukan di 10 kecamatan di Kabupaten Pangandaran.
“Terpaksa hari libur saya masuk kerja karena saya ingin tahun ini angka gizi buruk di Kab Pangandaran bisa menurun,” ujar Jeje, Minggu, 10 Juni 2018.
Dalam memberikan pembinaan nya kepada para Ketua Kader Jeje mengatakan, seperti angka gizi buruk di Kab Pangandaran hingga saaat ini mencapai 70 orang sedangkan untuk angka kematian ibu dan bayi sudah menurun.
“Maka saya anjurkan para Kader Posyandu harus kerja, kerja, kerja. Dan kedepan akan saya insentif para Kader Posyandu,” ujar jeje.
Jeje mengatakan, bahwa pembinaan ini baru dilakukan di empat kecamatan dan akan dilakukan terus untuk bertemu dengan sekitar 5.000 Kader Posyandu di 10 kecamatan di Kab Pangandaran dalam rangka menangani kesehatan ibu dan anak dan gizi buruk.
“Intinya yang pertama untuk memahami agar peran Kader Posyandu harus paham betul yang kedua ingin tau kondisi yang sebenarnya,” ungkap Jeje.
Sementara jumlah gizi buruk nya kata Jeje, mencapai 70 orang dan akan ditangani sehingga pada akhir tahun ini minimal jumlahnya bisa turun setengahnya.
Begitu juga dengan pertumbuhan penduduk, menurut Jeje, dari sekitar 6.000 sekian yang sudah ber KB hampir mencapai 70 persen.
“Tapi target kami tahun ini ingin mencapai 80 persen sehingga bisa tertangani dengan baik,” ujarnya.
Jeje juga mengatakan, Pemda Pangandaran telah memberikan anggaran untuk insentif para Kader Posyandu senilai Rp 31,2 juta.
“Tapi saya sudah janji kalau mereka (Kader Posyandu, Red) besok bisa paham betul tentang revitalisasi Posyandu, insentif akan kita naikan dan baju seragam kita bagikan,” tuturnya.
Selain Bupati, juga tampak hadir Kadis Sosial Dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kab. Pangandaran, Dani Hamdani, Kabid KB Dan Ketahanan Keluarga Sejahtera Dinas KBP3A Ayi Rahonah, dan Sobirin Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan. (Agus Kusnadi)***