bjb
Berita  

Antisipasi Stunting, Dinas Kesehatan Gelar Workshop

PANGANDARAN, (KAPOL).- Kegiatan seminar yang melibatkan ratusan peserta dari sejumlah pihak, baik Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Tenaga Kesehatan di Puskesmas kabupaten/kota, mahasiswa dan pelajar penting dilakukan karena Stunting (Pendek tidak sesuai standar) ini di sebabkan gizi buruk.

Tetapi kurangnya pengetahuan atau pemahaman dan rendahnya latar belakang pendidikan orang tua dan pola asuh anak.Workshop dilaksanakan di Gedung Islamic Centre Pangandaran, Sabtu (24/11/2018).

CEO CV Diani Production Iin Rosihin selaku pelaksana kegiatan mengatakan, dalam rangka pemenuhan gizi ini tidak hanya bagi orang kaya dan makanan yang mahal.

Namun yang harus dipahami masyarakat, bahwa makanan yang harus dikonsumsi tersebut, yakni makanan yang bergizi dan berimbang, yang bisa diberikan sejak anak masih dalam kandungan.

“Makanan harus kaya protein, ini penting bagi tumbuh kembang anak, hindari makanan yang siap saji, serba instan, terutama bagi anak-anak dibawah 5 tahun,” ungkapnya.

Untuk itu, dirinya berharap mahasiswa dan pelajar yang ikut dalam seminar ini, bisa menjadi duta pencegahan gizi buruk dalam rangka memberikan pengetahuan tentang asupan gizi bagi kesehatan di lingkungan masyarakat maupun lingkungan sekolah dan kampus setempat.

“Para pelajar juga harus bisa memperhatikan asupan gizi, secara bersama membangun gizi menuju bangsa sehat berprestasi,”harapnya.

Selanjutnya workshop kemitraan ormas, kemitraan dunia usaha diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran bertujuan penjegahan stunting (kerdil) terhadap generasi penerus.

“Intinya kedepan agar CSR untuk dunia usaha supaya ada tindak lanjutnya dapat disalurkan ke dunia kesehatan,” tuturnya.

Dirnya menambahkan sedangkan untuk Ormas supaya dapat menyosialisasikan terhadap lingkungan masyarakat, gerakan masyarakat hidup sehat ada tiga poin aktivitas fisik, pola makan buah sayur dan chek kesehatan.

“Pencegahan Stunting (gangguan pertumbuhan) dengan pola makan yang bergizi, sejak usia 0-1000 hari,pola makan terhadap ibu hamil,” ujarnya. (M.Jerry)***