KABARPANGANDARAN – Debit air yang merendam akses jalan warga di blok Cioe menuju Cirateun Dusun Cicurug Desa Bunisari ternyata juga ada satu mushola terendam, di lokasi ini merupakan lahan perkebunan warga, Jumat, 30 September 2022.
Kepala Desa Bunisari Saepudin mengatakan penyebab terjadinya banjir karena lokasi yang terendam berada di antara perbukitan dan berbentuk seperti wajan.
“Jadi resapan air tidak tertampung yang akhirnya kondisinya seperti danau,” katanya.
Menurutnya untuk lokasi dan akses jalan juga lahan perkebunan warga yang terendam paling parah yaitu di blok Cioe dan blok Cikubang Dusun Cicurug, sedangkan pemukiman warga yang terdampak banjir juga terisolir.
“Lokasi terparah yang terisolir warga di Dusun Cicurug blok Cikubang 32 KK dan blok Cirateun (Cioe) Terisolir 4 KK 11 Jiwa,” tuturnya.
Selanjutnya sampai saat ini di blok Cikubang air sudah surut dan warga sudah dapat menggunakan akses jalan seperti biasa.
“Alhamdulilah akses jalan sudah lancar kembali diblok Cikubang,air sudah surut,” lanjutnya.
Sementara itu pemilik kebun tanaman Turubuk Kusmawan (39) mengatakan dengan kejadian banjir ini mengakibatkan kebun sayur turubuk miliknya ikut terendam seluas satu petak sebanyak 400 pohon.
“Seharusnya sudah panen, eh terendam air banjir jadi gagal penen,” tambahnya.***