PANGANDARAN, (KAPOL).- Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Pangandaran, Nana Ruhena menyampaikan dalam press rilisnya, sebagaimana kita ketahui BMKG mengeluarkan rilis Gempa berkekuatan M=5,7 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=5,5.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,68 LS dan 108,82 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 107 km arah selatan Kota Cilacap, Kabupaten Cilacap, Propinsi Jawa Tengah pada kedalaman 64 km. Tidak berpotensi tsunami.
BPBD Kabupaten Pangandaran langsung melakukan koordinasi dengan Relawan Penanggulangan Bencana, penggiat wisata, TNI, POLRI dan masyarakat.
Berdasarkan hal tersebut kami sampaikan bahwa kondisi wilayah Kabupaten Pangandaran pada umumnya kondisi kegiatan sosial, ekonomi,dll berjalan lancar, seluruh obyek wisata tidak ada masalah.
“Imbauan kepada warga masyarakat dan wisatawan supaya tetap tenang dan beraktivitas sebagaimana biasa dan tidak usah khawatir. Bagi yang sudah mempunyai jadwal tujuan wisata ke Pangandaran, jangan sampai menunda apalagi sampai membatalkan rencana wisata,” ujarnya.
Dirinya menghimbau agar pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user pemda ,pwd pemda-bmkg) atau infobmkg.
Di pintu masuk tolgate, paska gempa bumi berkekuatan 5,7 SR Cilacap, tampak kendaraan pengunjung wisatawan masih terus berdatangan memasuki kawasan obyek wisata pantai Pangandaran. (Agus Kusnadi)***