PANGANDARAN, (KAPOL).- Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) mengapresiasi langkah Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran untuk memperjuangkan nasib guru honorer di Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga.
Demikian dikatakan Wakil Ketua PGRI Kab Pangandaran Dodi Djubardi saat pelaksanaan halala bihalal dilingkup PGRI bersama Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kab Pangandaran di Lokabina Pamugaran, Rabu, 4 Juli 2018.
“Kami sangat mengapresiasi kepada pemerintah daerah yang telah memberikan THR kepada guru honorer,” ujar Dodi.
Kata Dodi, Pemerintah Daerah pun telah menggratis pendidikan mulai dari SD sampai SMA, maka sudah sepatutnya untuk mengucapkan terimakasih kepada pemerintah daerah.
Bahkan, lanjut Dodi, pak Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata pernah menyampaikan ingin mendapatkan kuota CPNS yang banyak namun kata Dodi, Bupati mengkhawatirkan bukan orang Pangandaran yang lulus saat tes CPNS nanti tetapi peserta dari luar daerah.
“Maka tolong cari solusi agar guru sukwan bisa lulus pada tes CPNS agar Kopetensi Pangandaran bisa di dongkrak,” tuturnya.
Namun Kekhawatiran itu bukan hanya sebatas kekhawatiran saya, tetapi pihaknya bersama Bupati dan Wakil Bupati sedang mencari solusinya supaya guru honorer bisa lulus saat tes CPNS.
“Artinya guru honorer harus mengikuti bimbingan dan belajar (Bimbel),” ucapnya.
Sementara, dalam sambutan Ketua PGRI Kab Pangandaran Undang Kosasih menyampaikan, soal rekrutmen CPNS ada kuota untuk di pendidikan dan sistem yang ada masih kepada Kemenpan RB. Dan dirinya juga mengkhawatirkan guru honorer yang di Pangandaran diserap dari luar daerah.
“Kalau dilihat secara sistem kualitas testing CPNS memenuhi standar CPNS apabila bisa terealisasi dengan baik secara online maka bisa terserap,” ujarnya.
Undang menyarankan, kalau berdasarkan sistem, guru honorer harus mengikuti bimbel karena orang diluar daerah sudah terbiasa bergelut dengan soal testing melalui bimbel.
“Maka di Pangandaran harus ada personal yang bisa cara mengisi soal ujian CPNS untuk mengajarkan kepada para guru honorer,” ujarnya, seraya Undang menambahkan hingga saat ini kemitraan PGRI baik dengan Disdikpora dan Pemda Pangandaran berjalan dengan baik.
Kadis Dikpora Kab Pangandaran, Surman mengatakan, bahwa dirinya bersama pak Bupati belum lama ini sudah mendatangi Kemenpan RB agar kuota CPNS khusus untuk Pangandaran diutamakan. Seperti yang sudah diketahui kuota untuk CPNS di Kab Pangandaran sebanyak 600 orang baik untuk di pendidikan mauoun kesehatan.
“Pak Bupati dan Wakil Bupati sangat memperhatikan para guru, maka timbal baliknya guru harus menjalankan tugas dengan baik. Dan pesan pak bupati mulai dari jam 17.00 WIB sampai jam 21.00 WIB, harus mematikan TV dan menyempatkan waktu untuk berkumpul dengan keluarga,” pungkasnya. (Agus Kusnadi)***