PANGANDARAN, (KAPOL),-
Perkembangan wilayah Kabupaten Pangandaran yang pesat, berdampak terhadap terjadinya gangguan Kamtibmas.
Berkaca dari itu, membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam bidang pengamanan yang handal.
Maka, potensi bidang jasa pengamanan sebagai upaya terciptanya ketertiban lingkungan perlu digeliatkan.
Karena, akan membantu kepolisian dalam melahirkan petugas pengamanan (Satpam).
Kepala Bidang Operasional Alfarizi Guard Kabupaten Pangandaran Bambang, Suprio (36) warga Dusun Sukajadi Rt/Rw 02, Desa Purbahayu Pangandaran mengatakan, sejak Januari 2019, pihaknya sudah meluluskan anggota Satpam bersertifikat sebanyak 7 orang.
Menurutnya, baru lima bulan berjalan terus bertambah lagi dan kini melahirkan 16 orang.
“Jadi, sampai sekarang sudah meluluskan total 23 orang dan semua bersertifikat,” ucapnya, Jumat 10 April 2019.
Dikatakan, dalam memeberikan pelatihan, pihaknya bekerjasama dengan Polri, perguruan pencak silat dan instansi lainnya.
“Tujuan didirikan jasa pengamanan ini sengaja untuk membuka lapangan pekerjaan. Secara khusus, bagi masyarakat yang bersedia dididik menjadi Satpam yang handal,” ucapnya.
Menurut dia, nantinya upah karyawannya pun sesuai standar Upah Minimum Kabupaten (UMK) khususnya Pemerintah Daerah Pangandaran.
“Oleh karena itu, pentingnya pendidikan dan pelatihan satpam sebagai personil yang memiliki kompetensi yang baik dalam pelaksanaan tugasnya,” katanya.
Ia menambahkan, pendidikan dan pelatihan satpam agar meningkatkan kemampuan (skill) dan intelegensi (kecerdasan).
“Petugas satpam akan memegang peranan dalam memberikan transfer ilmu pengetahuan yang sesuai dengan bidangnya sebagai tenaga keamanan,pelaksanaan pendidikan dan pelatihan satpam yang dilaksanakan pemerintah mau pun swasta sama-sama bertujuan untuk mencetak petugas satpam yang handal,” ujarnya.
Mereka, akan mempunyai dedikasi yang tinggi dalam mengantisipasi dan menghadapi semua gangguan Kamtibmas. (M.Jerry)***