bjb
Berita  

Karang Nini Pangandaran dan Cerita Legenda

Pantai Karang Nini Pangandaran (Istimewa)

KABARPANGANDARAN – Masih banyak wisatawan yang ke obyek wisata Pantai Pangandaran masih belum tahu kalau ada salah satu obyek wisata pantai Karang Nini Pangandaran terletak di areal hutan produksi milik Perum Perhutani tepatnya di jalur wisata menuju pantai Pangandaran, dengan menempuh jarak sekitar 2,5 Kilometer dari Jalan Raya Pangandaran.

Pantai Karang Nini Pangandaran ini berjarak sekitar 9 kilometer sebelum Pangandaran, bisa ditempuh dari berbagai arah baik Jawa Barat maupun Jawa Tengah, dan dilalui oleh berbagai kendaraan umum.

Ada empat rute perjalanan yang dapat di tempuh yakni :

1. Garut – Tasikmalaya – Ciamis – Banjar – Kalipucang – Karang Nini sekitar 170 km
2. Bandung – Tasikmalaya – Ciamis – Banjar – Kalipucang – Karang Nini sekitar 210 km
3. Cirebon – Kuningan – Ciamis – Bajar – Kalipucang – Karang Nini sekitar 170 km
4. Cilacap/Purwokerto – Kalipucang – Karang Nini sekitar 95 km.

Kawasan Wana Wisata Karang Nini memiliki objek dan daya tarik wisata yang cukup bervariasi, diantaranya :

1. Pantai Perelek

Pantai ini merupakan hamparan terumbu karang yang ditumbuhi oleh biota laut sebagai sarana bagi pendidikan dan penelitian Biota Laut serta kegiatan menyelam maupun snorkeling.

2. Hutan Pantai

Hutan Pantai Karang Nini ini dengan formasi Baringtonia merupakan hamparan hutan pantai yang dihuni oleh tumbuhan jenis Butun (Baringtonia asiatica), Nyamplung (Callophylum innophylum), Pandan Laut (Pandanus tectorius) dan Waru Lau (Hibiscus tiliceus).

3. Vegetasi es-Caprae

Merupakan formasi vegetasi yang khas pada pesisir/pantai yang dihuni oleh tumbuhan kangkung laut (Ipomoea pescaprae).

4. Hutan Tananam Jati

Di Lokasi ini wisatawan dapat mengamati/mengobservasi mengenai jenis tumbuhan Jati dan Mahoni, bahkan wisatawan dapat mengamati berbagai proses kegiatan pengelolaan hutan tanaman jati, Jati Pengelolaan Hutan Tanaman mulai dari kegiatan persemaian tanaman, pemeliharaan hutan hingga kegiatan produksi/penebangan.

5. Fauna

Untuk jenis Fauna yang sering dijumpai diantaranya kera dan lutung, sedangkan satwa lain yang terdapat dikawasan wisata antara lain Landak, Trenggiling, Kancil, Ayam Hutan, Burung Tulumtumpuk, Burung Raja Udang, dll.

6. Situs Budaya Cikabuyutan

Situs Budaya ini memiliki nilai mistis yang
cukup tinggi bagi sebagian masyarakat sehingga untuk memasukinya diharuskan datang kepada juru kunci/kuncen terlebih dahulu.

Selain itu wisatawan umum bisa mengamati/menikmati sumber mata air tujuh yang konon bisa bikin awet muda.

Sementara itu aktifitas bagi para wisatawan yang dapat dilakukan di kawasan Wana Wisata Karang Nini diantaranya, rekreasi, pendidikan dan penelitian, tracking atau kegiatan penjelajahan hutan dan pantai hingga ke terowongan Wilhelmina sepanjang 1200 meter, serta dapat juga menginap dan berkemah di pondok wisata serta aktivitas di luar ruangan lainya.

Legenda Pantai Karang Nini Pangandaran

Legenda dari pantai Karang Nini, yang konon menurut cerita masyarakat bahwa di kampung yang bernama Emplak atau Karang Tanjung ada sepasang aki dan nini yang sakti bernama ambu kolot dan arga plara, kegemaran dari si aki adalah memancing ikan di laut, seperti biasanya pada suatu hari si aki pergi memancing sementara si nini menunggu di rumahnya, hari sudah petang si aki belum pulang juga sehingga hati si nini menjadi nyaman dan khawatir terjadi sesuatu terhadap diri si aki, maka si nini menelusurinya sepanjang pantai sambil memanggil si aki di antara deburan ombak pantai namun malang sampai berganti malam si aki tetap tidak ditemukan dan penduduk setempat ikut membantu mencari si aki sampai penduduk sudah putus asa tidak menemukan si aki sehingga ditinggalkan si nini di tepi pantai.

Dengan kesaktian si nini, maka memohon kepada sang ratu laut kidul agar bisa dipertemukan dengan si aki bagaimana keadaan si aki,tidak berapa lama kemudian menjelma lah dihadapan si nini sebuah batu karang dalam keadaan mengambang sebagai pelepasan jasad si aki yang saat ini batu karang tersebut bernama “Bale Kambang” yang konon jika berdiri di atas batu karang tersebut akan terasa seolah – olah bergoyang.

Didorong oleh keinginan untuk membuktikan rasa cinta si nini kepada si aki sekaligus sebagai bentuk kesetiaannya, maka si nini bersemedi kembali memohon kepada nyi loro kidul agar dirinya selalu dekat dengan si aki, maka menjelma batu karang yang menghadap ke laut arah Bale Kambang. Kisah kasih sini dan si aki tersebut sampai saat ini masih kokoh terabadikan melalui 2 (dua) batu karang, yaitu Batu Karang Nini dan Bale Kambang. (Berbagai Sumber)***