SIDAMULIH, (KAPOL).-Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementrian Sosial mengukuhkan Bupati Pangandaran sebagai Pembina Tagana begitu juga Ibu Bupati Pangandaran menjadi Bunda Tagana.
Pihak Kemensos juga mengukuhkan Kampung Siaga Bencana pada saat memberikan bantuan kepada warga masyarakat yang telah menjadi korban bencana alam tahun 2017 lalu bertempat di lapang Desa Kalijati, Selasa,(31/7/2018).
Dirjen Limjamsos Kementrian Sosial, Harry Hikmat mengatakan Indeks kerawanan bencana sudah tentu penuh dengan kekhawatiran dan yang sering di komunikasikan oleh Bupati bagaimana caranya bantuan kebencanaan cepat diturunkan kepada warga masyarakat yang telah menjadi korban bencana alam.
“Kewaspadaan ini bukan hanya di level daerah tetapi di semua warga masyarakat,” ungkapnya.
Berdasarkan konsensus yang telah diketahui menteri sosial telah mempunyai mandat kebencanaan maka dari itu pemerintah jangan sampai tidak menanganinya semua ini selalu di ingatkan oleh Presiden kepada menteri sosial.
“Mandat Presiden supaya segera bantuan kebencanaan secepatnya, jadi respon pemerintah harus cepat tanggap,” katanya.
Menurutnya ini yang menjadi komitmen bagaimana masyarakat berbasis kebencanaan dan sebagai warga masyarakat harus saling mengingatkan dengan bencana baru.
“Makanya di sini sangat bagus didirikan kampung siaga bencana,” tuturnya.
Sementara itu pada saat kunjungan kerjanya ke Kabupaten Pangandaran, Menteri Sosial yang diwakilkan kepada Dirjen Limjamsos Kementrian Sosial menyerahkan bantuan bahan bangunan rumah Rp 4.375.500.000.
Pembentukan kampung siaga bencana Rp 125.104.000,- ,bantuan isi lumbung kampung siaga bencana Rp 110.992.089,- jadi totalnya Rp 4.611.596.089,- .
Selanjutnya total rekap bantuan penanganan bencana alam banjir, longsor, gempa bumi tahun 2017 juga puting beliung tahun 2018 di Kabupaten Pangandaran dari Kementrian Sosial yaitu bantuan logistik korban bencana alam banjir dan longsor Rp 251.983.689.
Santunan ahli waris korban bencana alam kejadian banjir dan longsor Rp 60 juta, bantuan logistik kejadian gempa bumi Rp 1.835.755 530,- ,bantuan bahan bangunan rumah Rp 4.375.500.000,- ,pembentukan kampung siaga bencana Rp 125.104.000,- , dan bantuan isi lumbung kampung siaga bencana Rp 110.992.089,- jadi total keseluruhan bantuan sejumlah Rp 6.759.335.308,-.(M.Jerry/KAPOL)***