KABAR PANGANDARAN – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pangandaran, berharap kenyamanan dan keselamatan wisatawan diperhatikan di setiap objek wisata di Pangandaran. Hal itu menyusul terbakarnya tiga kafe di Kampung Turis, Pamugaran, Pangandaran, Kamis (31/8/2023) yang lalu.
“Kebakaran itu disebut bisa berdampak terhadap kenyamanan wisatawan,” katanya.
Menurutnya, hal tersebut yang tentu harus diperhatikan ke depan dan itu menjadi kewenangan di pemerintah daerah. Terkait kurangnya mobil pemadam kebakaran (damkar) di Pangandaran, harusnya memang minimal satu unit per Kecamatan.
“Tapi, untuk di daerah-daerah padat yang merupakan tempat wisata seperti Pangandaran dan Batu Karas, saya kira mobil damkar sudah harus ada standby minimal tiga unit,” tuturnya.
Seperti kejadian-kejadian kemaren mengenai kendaraan bermotor masuk ke pantai, padahal kendaraan bermotor dilarang untuk masuk pantai, tapi pengunjung suka ngeyel, nah ini harus dibangun antara pemerintah dan keamanan pantai.
“Disini juga kita gaungkan lagi, kita gagas, agar pengunjung yang melakukan kegiatan wisata dalam keadaan tidak terganggu dan nyaman, kalau kendaraan bermotor masuk ke pantai kan pengunjung pasti merasa terganggu,” ujarnya.
Terkait permasalahan perahu pesiar dan perahu wisata, harus lihat situasi kondisi laut yang bisa berubah-rubah gelombangnya, karena bisa juga membahayakan keselamatan.
Yang harus ikut berperan adalah Polairut dan penjaga pantai, kita harus bersama-sama menjaga keamanan, kenyamanan pantai atau laut Pangandaran, kalau bukan oleh kita-kita, mau siapa lagi,”tambahnya.
