PADAHERANG, (KAPOL), – Kecelakan maut di tanjakan Gentong Kecamatan Kadipaten membuat pilu keluarga korban. Apalagi kecelakaan tersebut merenggut satu keluarga warga Padaherang.
Korban yang terdiri satu keluarga tersebut hendak berangkat ke Labuan Banten untuk bersilaturahmi dengan keluarga di Banten. Awalnya korban hendak menggunakan kereta api. Namun niat itu urung dan akhirnya menggunakan mobil pribadi.
Nahas saat melintasi di Tanjakan Gentong mobil yang ditumpangi keluarga itu terseret truk pasir yang tidak kuat menanjak pada Jumat (18/1/2018) malam hingga ringsek.
Keluarga sangat kaget mendengar tragedi tersebut. Namun sebelum salah satu saudara orang tua almarhum pernah bermimpi kalau almarhum sedang melaksanakan hajatan di Ciamis
Salah satu saudara dari ibunda almarhum Robi, Tik Atikah mengatakan dirinya sangat kaget setelah mendengar kabar mengalami kecelakaan di tanjakan Gentong saat akan berangkat menuju Banten.
“Mereka rencana akan berangkat ke Labuan Banten untuk bersilaturahmi,” tuturnya Ahad (20/1/2019).
Menurutnya, rencana awal keluarga pergi ke Labuan Banten akan menggunakan kereta, tetapi tidak tahu kenapa akhirnya menggunakan kendaraan pribadi bersama anak-anak dan keluarga.
“Sebelumnya saya bermimpi, kakak sedang hajatan di Ciamis,”tuturnya.
Selanjutnya dari ke empat korban yang meninggal dunia tiga korban yakni almarhum Ajat Sudrajat (71), Yati Sukyati (61) dan Herawati (25) dimakamkan di Kampung halamannya di Padaherang.
Sedangkan Robi Fauzan (26) suami dari almarhumah Herawati dimakamkan di Ciamis.
Sebelumnya kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 23.00 WIB itu bermula dari tidak kuatnya truk pengangkut pasir saat menanjak yang kemudian mundur tak terkendali dan menabrak sejumlah kendaraan di belakangnya.
Kondisi terparah dialami kendaraan Agya merah yang ditumpangi empat orang, dan keempatnya meninggal dunia akibat tertabrak bagian belakang truk pasir dan terseret ke bagian tebing dan terhimpit.(M.Jerry/KAPOL)***