KABARPANGANDARAN.COM – Pemuda kreatif asal Kecamatan Cijulang memanfaatkan potensi alam yang ada di Kabupaten Pangandaran.
Dialah Herdis Surda (32) pembudidaya madu murni alam Pangandaran. Kini produknya sudah banyak yang melirik.
Herdis mengatakan keberhasilannya memasarkan madu murni yang sudah lama dibudidayakan. Bahkan, kini telah menjadi distributor bahan baku permen madu yang di produksi di Kota Depok.
“Awal menekuni budidaya madu pada tahun 2019 dengan membina beberapa kelompok pembudidaya madu di Pangandaran,” katanya Kamis (11/2/2021).
Menurutnya untuk membudidayakan madu harus menyiapkan stup lebah madu yang terbuat dari kayu atau kotak madu lebah sebanyak 1.500 kotak, per satu stup madu rata rata dapat memanen hasil 2 sampai 3 Kilogram.
“Rata-rata satu stup dapat madu 2 sampai 3 kilogram,” tuturnya.
Dirinya setial menjual madu alam yang dibudidayakan sendiri dijual eceran mematok harga Rp 150.000,- dengan kemasan botol 350 mililiter, untuk yang 1 kilogram harganya Rp 250.000,- .
“Awalnya hasil budidaya madu ini hanya untuk dikonsumsi bagi kebutuhan rumahan,” katanya.
Herdis dalam menekuni budidaya madu murni alam Pangandaran, pertamanya dipandang sebelah mata oleh orang lain karena dinilai mustahil untuk membudidayakan madu.
“Saya tetap semangat ingin mengembangkan budidaya madu murni khas Pangandaran,” ujarnya.
Keaktifannya dan konsentrasi penuh terhadap budidaya madu yang maksimal, akhirnya banyak konsumen yang beeminat dari berbagai daerah hingga datang untuk memesannya.
“Alhamdulilah, sekarang menjadi salahsatu distributor bahan baku peremen madu dengan kebutuhan dua puluh liter madu setiap minggu,” ujarnya.