KABARPANGANDARAN – Mahasiswa STITNU AL FARABI Pangandaran mendapat apresiasi dan dukungan dari Pemerintah Desa Jadikarya Kecamatan Langkaplancar yang telah menjalankan Program Loka Karya dalam mengangkat bidang pendidikan, Kesehatan dan kesejahteraan masyarakat saat melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Kepala Desa Jadikarya Drs.Dadang Supriatna mengatakan pada pelaksanaan Loka Karya Mahasiswa STITNU Al Farabi Pangandaran sangatlah mendukung karena mampu menganalisis permasalahan dan menggali potensi yang ada di Desa Jadikarya Kecamatan Langkaplancar.
“Saya secara pribadi mendukung penuh program mahasiswa STITNU Al Farabi Pangandaran yang mengangkat bidang pendidikan, Kesehatan dan Kesejahteraan masyarakat,” katanya, Senin, 20 Februari 2023.
Dirinya juga sebagai Kepala Desa Jadikarya dan atas nama Pemerintahan Desa sangat mengapresiasi program mahasiswa KKN yang sedang menjalankan tugas.
“Silahkan lanjutkan, kami dari desa turut mendukung dan mengapresiasi program mahasiswa yang menjalankan tugas KKN di desa Kami,”ungkapnya.
Sementara itu Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) STITNU AL FARABI Pangandaran Suryana, S.Pd.I., M.M , dirinya sangatlah mendukung penuh program KKN di Desa Jadikarya karena bisa meningkatkan kualitas masyarakat.
“Kami tim KKN di desa jadikarya menginginkan peningkatan kualitas masyarakat terutama dengan program yang akan datang yaitu pembuatan Website yang berkaitan dengan Pendidikan, Kesehatan dan Ekonomi kesejahteraan,” lanjutnya.
Kemudian program program yang dilaksanakan khususnya bidang pendidikan diharapkan dapat mampu memenuhi kebutuhan generasi milenial dalam pembelajaran.
“Sedangkan di bidang kesehatan juga dengan adanya rencana program Apotek Hidup semoga bisa terwujud dan mampu mengoptimalisasikan,” katanya.
Koordinator Desa KKN, Najmul Umam mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah banyak terlibat dalam penyusunan program kerjanya selama 19 hari ke belakang.
“Kami dari Kelompok KKN mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada seluruh stakeholder yang ada di wilayah desa karena selama 19 hari ke belakang sudah membantu kami dalam mengumpulkan informasi mengenai potensi dan hal yang mesti dievaluasi dari setiap dusun,” tambahnya.***
