KABARPANGANDARAN.COM – Pengunjung dan pedagang yang berada di objek wisata pantai Batukaras saat sedang berada di pantai berlarian setelah mendengar sirine tanda bahaya.
Adegan itu salah satu rangkaian simulasi bencana, yang dibuka langsung oleh Bupati didampingi Wakil Bupati Pangandaran di area parkiran pantai Batukaras, Sabtu (26/6/2021).
Agenda rutin setiap tanggal 26 ini diselenggarakan oleh BPBD Pangandaran dengan dihadiri oleh perwakilan Tagana, FKDM, camat, Ormas Pemuda Pancasila dan kepala desa juga warga setempat.
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan sudah ditetapkan setiap tanggal 26 itu agenda simulasi penanganan bencana dan sekarang yang kedua kalinya sejak dimulai pada bulan Mei 2021 lalu.
“Saya kira simulasi ini pada pola dasar dulu, artinya bila ada tsunami harus lari ke tempat yang aman,” katanya.
Kegiatan ini belum sampai kepada penanganan evakuasi korban bencana dan nanti sampai ke penetapan bencana seperti dapur umum dan sebagainya.
“Sampai akhir tahun ini akan terus dilakukan hingga nanti ditingkatkan ,” ujarnya.
Sementara itu, Plt Kepala BPBD Kabupaten Pangandaran, Dani Hamdani menyampaikan kegiatan ini sebagai persiapan bilamana ada bencana tsunami terjadi dan pihaknya menggelar Simulasi Bencana.
“Tujuan agar masyarakat terbiasa siaga bilamana terjadi bencana,” ungkapnya.
Hari ini merupakan tahap awal dalam menghadapi bencana agar masyarakat dapat mengamankan diri dan belum sampai tahap evakuasi korban.
“Setelah ini kegiatan akan terus bergilir setiap tanggal 26,” tuturnya.
Salah satu pengunjung, Rusiti (34) menambahkan dirinya sangat kaget saat sedang berada di pantai tiba tiba mendengar suara sirine dan melihat orang berlarian.
“Saya jadi ikut berlari, padahal baru sampai ke pantai Batukaras,” katanya.