Berita  

Menjelang BK Porprov 2025, KONI Pangandaran Gelar Rapat Koordinasi Cabor

Menjelang pelaksanaan Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Provinsi (BK Porprov) Jawa Barat tahun 2025, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Pangandaran menggelar rapat koordinasi bersama seluruh pengurus cabang olahraga.Selasa,16 September 2025,(M Jerry/KP).

KABAR PANGANDARAN – Menjelang pelaksanaan Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Provinsi (BK Porprov) Jawa Barat tahun 2025, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Pangandaran menggelar rapat koordinasi bersama seluruh pengurus cabang olahraga.

Rapat tersebut menjadi langkah penting dalam mempersiapkan para atlet sekaligus memastikan kesiapan teknis setiap cabang olahraga yang akan berlaga.

Ketua Umum KONI Pangandaran, Agus Mulyana, ST., menegaskan bahwa sinergi, komunikasi, serta semangat juang dari seluruh pihak menjadi kunci dalam mengharumkan nama Pangandaran di kancah olahraga provinsi.

Selain membahas strategi pembinaan atlet, rapat koordinasi juga menyoroti dukungan fasilitas, kebutuhan pelatihan, hingga evaluasi capaian cabang olahraga. Dari 40 cabang olahraga (Cabor) di bawah naungan KONI Pangandaran, tercatat 10 cabor sudah nonaktif, 28 cabor aktif, dan 2 cabor habis masa berlaku kepengurusannya.

Untuk menghadapi BK Porprov 2025, sebanyak 17 cabor dengan total 177 atlet akan diturunkan. Rinciannya antara lain: Akuatik 38 atlet, PABERSI 2 atlet, ISSI 11 atlet, POBSI 6 atlet, IPSI 12 atlet, PBSI 10 atlet, PBJI 3 atlet, FOPI 8 atlet, POSSI 2 atlet, PSOI 18 atlet, PSSI 41 atlet, Taekwondo 9 atlet, PTMSI 6 atlet, Grasstrack 2 atlet, PASI 6 atlet, Tarung Derajat 2 atlet, serta PERBAKIN 1 atlet.

Agus Mulyana menjelaskan, keterbatasan anggaran menjadi tantangan tersendiri. Tahun 2025, KONI Pangandaran hanya menerima dana hibah sebesar Rp150 juta, yang sebagian besar akan dialokasikan untuk anggaran BK Porprov 2025 dan Musyawarah Cabang Olahraga (Muscab) yang masa baktinya telah habis.

“Akibatnya, beberapa cabor terpaksa menggunakan dana mandiri untuk mendukung kebutuhan mereka,” katanya.

Sementara itu, Analis Kebijakan Ahli Muda Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pangandaran, Igis Yazid, S.Hi menyampaikan bahwa anggaran hibah yang tersedia harus terbagi dengan program keolahragaan lainnya.

“Maka dari itu, ada keterbatasan dalam pemberian anggaran termasuk untuk kegiatan BK Porprov 2025,” ujarnya.

Dengan segala keterbatasan tersebut, KONI Pangandaran tetap optimis para atlet bisa memberikan penampilan terbaik dan meraih prestasi yang membanggakan untuk daerah.***