bjb
Berita  

Muara Sungai Bojong Salawe Pangandaran Dangkal, Nelayan Berharap Secepatnya Di Normalisasi

KABARPANGANDARAN – Kondisi Muara Sungai atau Muara Bojong Salawe Desa Karangjaladri Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran pada saat ini sangat mengkhawatirkan, karena muara tersebut mengalami pendangkalan cukup parah dan nantinya nelayan yang akan berangkat atau pulang melaut terhambat, Kamis, 2 Juni 2022.

Ketua Rukun Nelayan (RN) Bojongsalawe Desa Karangjaladri Kecamatan Parigi Sugito mengatakan, jumlah nelayan yang berada di Bojongsalawe ada 800 nelayan dan semua bila akan melaut melewati Muara Sungai Bojongsalawe.

“Muara ini pintu masuk nelayan baik itu dari Bojongsalawe, Batukaras juga Cijulang,” katanya.

Menurutnya waktu dulu atas permintaan dari para nelayan di Bojongsalawe agar bisa pergi melaut pada saat air pasang pernah dilakukan pengerukan oleh pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy agar pemasangan alat navigasi (buih) di perairan pelabuhan Pangandaran milik Kementerian Perhubungan Laut bisa berjalan.

“Pengerukan cuma membuka jalur pelayaran saja agar nelayan dapat melaut, tidak di normalisasi keseluruhan, jadi sifatnya hanya sementara,” tuturnya.

Selanjutnya Muara Sungai Bojongsalawe merupakan jalur keluar dan masuknya perahu nelayan yang ada di tiga pangkalan perahu nelayan yaitu pangkalan perahu di TPI Bojongsalawe Parigi, TPI Nusawiru dan Batukaras Cijulang.

“Muara Bojongsalawe ini merupakan jalur lalu lintas perahu nelayan dari tiga pangkalan,” lanjut Sugito.

Dirinya berharap kepada Pemerintah agar supaya secepatnya melakukan normalisasi muara sungai Bojong Salawe, karena muara Bojongsalawe pernah dilakukan revitalisasi atau pengerukan, sehingga material yang terbawa gelombang laut menumpuk di muara.

“Kami berharap secepatnya dilakukan normalisasi sebab sekarang pendangkalannya semakin parah,” harapnya.

Sementara nelayan asal Bojong Salawe Amang (54), dirinya saat ini bila kondisi air laut sedang surut sangat kesulitan untuk berangkat mencari ikan sebab Muaranya juga dangkal.

“Perahu saya bisa bisa kandas kalau Muaranya dibiarkan belum di normalisasi,” tambahnya.***