KABAR PANGANDARAN – Nelayan yang sedang mencari ikan dikagetkan dengan temuan mayat menggunakan celana abu abu kaos merah terapung di blok kelapa endel sebelah timur air terjun dan sebelah barat gua semangu Pantai Cagar Alam Pangandaran, Selasa,12 Maret 2024.
Ketua SAR Barakuda Sakio mengatakan telah menerima laporan dari nelayan yang menemukan mayat terapung di kawasan pantai Pangandaran blok Cagar Alam.
“Iya kami menerima laporan adanya temuan mayat terapung,” katanya.
Menurutnya setelah mendapatkan laporan tersebut langsung ke lokasi penemuan bersama anggota dan SAR Gabungan lainnya dan ternyata benar dengan ciri ciri menggunakan celana abu abu kaos merah.
“Kami juga berkordinasi dengan pihak keluarga ternyata benar ciri cirinya merupakan korban tenggelam di pantai Batu Hiu,” tuturnya.
Akhirnya tim mengevakuasi ke RSUD Pandega Pangandaran dan kemudian akan dibawa ke rumah duka untuk dilakukan pemakaman dengan menggunakan ambulance SAR Barakuda Pangandaran.
“Mayat tersebut benar bernama Dede Yulianto (52) warga Dusun Sucen Rt 01/21 Desa Cibenda Kecamatan Parigi,” ucapnya.
Sementara itu sebelumnya dikabarkan adanya dua warga Kecamatan Parigi yang sedang mencari keong di kawasan Pantai Batu Hiu hilang terseret arus pada Minggu dini hari, 10 Maret 2024 sekitar pukul 02.00 WIB.
Pada pencarian hari kedua Senin, 11 Maret 2024 sekitar pukul 14.30 WIB tim SAR Gabungan berhasil menemukan jenazah korban tenggelam bernama Supin (65) warga Dusun Buniayu Rt 01/02 Desa Karangjaladri Parigi.
Adapun kronologis korban yang terseret arus di blok Pantai Karangtirta berdasarkan keterangan dari saksi bahwa saat korban bernama Supin (65) warga Dusun Buniayu Rt 01/02 Desa Karangjaladri Parigi sedang mencari keong bulan tiba tiba korban menghilang.
“Ujug-ujug leungit teu muncul deui tapi aya sora lami lami sora na ge leungit (tiba tiba menghilang tidak muncul lagi tapi ada suaranya lama kelamaan hilang),” kata saksi.
Selanjutnya untuk satu korban lagi bernama Dede Yulianto (52) warga Dusun Sucen Rt 01/21 Desa Cibenda Kecamatan Parigi menurut keterangan saksi saat akan turun kelaut tiba tiba terdengar teriakan dari korban selamat bernama Nandang (52) warga Dusun Karangpetir Rt. 001/001 Desa Cintakarya Kecamatan Parigi menyampaikan ada yang tenggelam terseret arus dan yang lain serentak naik ke daratan.
“Mengatakan, “aya nu titeuleum” (ada yang tenggelam) ,” lanjutnya.***