PANGANDARAN, (KAPOL).-Pangandaran tidak hanya memiliki potensi dari sektor pariwisata nya saja dan potensi lainnya, tetapi dengan memiliki 93 kilometer panjang pesisir pantai, Pangandaran memiliki potrnsi yang besar dari sektor perikanan laut.
Berdasarkan data dari Dinas Kelautan, Perikanan Dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pangandaran, produksi dari perikanan laut untuk tahun 2018 baru mencapai 2.400 ton.
Hal ini menurut Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata dikarenakan ada sekitar 3.000 nelayan di Pangandaran masih menangkap ikan di laut secara tradisional.
“Nelayan kita masih pergi melaut berjarak 3 mil ke bawah. Padahal potensi ikan yang besar berada di tengah,” ungkap Jeje saat menghadiri syukuran atas dibukanya gedung kampus baru Politeknik Kelautan Dan Perikanan yang berada di blok Bulak Setra Babakan Kawasan Pelabuhan Cikidang Pangandaran, Sabtu, 19 Januari 2019.
Maka dengan adanya kampus baru Politeknik Kelautan Dan Perikanan di Pangandaran, putra-putri Pangandaran bisa mengangkat dan meningkatkan produksi perikanan di Kab Pangandaran.
“Dengan teknologi dan ilmu yang tinggi sehingga potensi perikanan laut bisa tergali dengan besar dan benar-benar menjadi Pangandaran yang lebih hebat lagi,” ucap Jeje.
Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kementerian Kelautan dan Perikanan, Sjarief Widjaja yang kebetulan juga hadir dalam acara syukuran tersebut, dirinya mengatakan, bahwa taruna taruni tingkat satu dan dua yang sudah terdaftar di Politeknik Kelautan Dan Perikanan sudah bisa menempati gedung baru di Pangandaran yang sudah lengkap dengan segala perlengkapannya termasuk gedung asrama.
Menurut Sjarief, ini sangat luar biasa begitu juga dukungan dari Bupati Pangandaran sehingga proses pembangunan kampus bisa selesai dengan cepat, Apalagi dibarengi dengan adanya bangunan Piamari di dekat gedung kampus.
“Insya allah dalam waktu dekat ini, gedung bisa diresmikan oleh Menteri Kelautan Dan Perikanan,” ujar Sjarief, seraya dirinya mengatakan, peresmian gedung Piamari dan Kampus Politeknik Kelautan Dan Perikanan juga diwacanakan akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.
Menurut Sjariet, Pangandaran memiliki lautan lepas dan semua komoditas-komoditas unggulan mulai dari ikan tongkol, krapu, bawal udang, dan lobster semua ada di laut Pangandaran.
“Apabila nelayan-nelayan di Pangandaran dilengkapi oleh taruna taruni yang ada di Politeknik Kelautan Dan Perikanan saya rasa Pangandaran akan tumbuh dengan luar biasa dan menjadi sentra industri perikanan di Indonesia,” ujarnya.
Sementara Kepala Pusat Pendidikan Kelautan Dan Perikanan Kementerian Kelautan Dan Perikanan Bambang Suprapto menambahkan, jumlah taruna taruni di Politeknik Kelautan Dan Perikanan Pangandaran berjumlah 150 orang
“Untuk awal kita masih gunakan tiga Prodi di Politeknik Kelautan Dan Perikanan yakni Prodi Teknologi Kelautan, Pengolahan Hasil Perikanan dan Budidaya Perikanan,” ungkapnya. (Agus Kusnadi)***