bjb
Berita  

Pangandaran NgaDigi Memudahkan Warga dan Wisatawan Bertransaksi

KABARPANGANDARAN.COM – Destinasi wisata mendorong transaksi masyarakat di segala sektor. Di tengah suasana pandemi, mesti ada cara yang aman agar tidak ada kontak bersentuhan langsung.

Kini bjb meluncurkan aplikasi digital dengan menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

Mefasilitasi masyarakat tanpa kontak fisik selaras dengan penerapan protokol kesehatan pada saat berwisata sebagai upaya untuk mencegah penularan virus Covid-19.

Demikian diungkapkan Corporate Secretary bank bjb Widi Hartoto. Kini bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Pangandaran untuk mendorong pengaplikasian QRIS di titik strategis melalui program “bjb Pangandaran NgaDigi”.

“bank bjb turut aktif melakukan pengaplikasian 373 bjb DigiCash di sejumlah objek wisata, di antaranya yaitu di kampung turis, hotel, restoran, persewaan transportasi di seluruh penjuru Pangandaran,” katanya seusai peluncuran “bjb Pangandaran NgaDigi” Sabtu (19/9/2020) di Hotel Pantai Indah Timur Pangandaran.

Langkah itu, kata dia sebagai wujud dukungan gerakan cashless society, membiasakan masyarakat bertransaksi secara digital tidak dengan uang tunai.

“Hal ini dapat dilihat dari perubahan perilaku masyarakat yang menyesuaikan dengan kondisi pandemi. Untuk dapat menggerakkan kembali perekonomian, pemerintah memberikan berbagai stimulus dan bantuan-bantuan serta paket kebijakan agar perekonomian kembali membaik,” katanya.

bjb Pangandaran NgaDigi, kata Widi, memudahkan para pengunjung wisata di Pangandaran bertransaksi tanpa harus bersentuhan atau kontak fisik dan membawa uang tunai.

Transaksi, menurutnya, dilakukan secara digital cukup menggunakan handphone melalui scan bjb DigiCash (QRIS bank bjb) atau uang elektronik lainnya atau bjb Digi.

“bjb Digi adalah aplikasi digital hasil inovasi bank bjb yang dibuat untuk menjadi solusi atas berbagai kebutuhan transaksi,” tuturnya.

Aplikasi ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh seluruh nasabah terutama untuk mengimbangi tuntutan beraktivitas secara cepat dan efisien sesuai dengan laju perkembangan zaman

“Dengan adanya bjb Pangandaran NgaDigi ini diharapkan dapat mempromosikan Kabupaten Pangandaran, serta dapat meningkatkan kepedulian masyarakat dalam menerapkan pembayaran secara non tunai dan dapat meningkatkan kesejahteraan para pelaku usaha UMKM di Pangandaran,” terangnya.

Bupati Jeje Wiradinata menyambut baik langkah itu. Menurutnya, dalam kondisi pandemi saat ini, terutama di masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) NgaDigi bisa menjadi solusi.

“Pandemi berdampak hampir di seluruh sektor perekonomian, tak terkecuali sektor pariwisata yang turun secara drastis dan menyebabkan penurunan perekonomian baik secara nasional maupun daerah,” kata Jeje.

Menurut dia, dalam kondisi ini diperlukan perubahan yang signifikan untuk dapat mendongkrak perekonomian, seperti melakukan percepatan digitalisasi dalam setiap aktivitas perekonomian.

“Ini tentu memudahkan masyarakat dan wisatawan dalam bertransaksi. Dengan kemudahan ini, akan berdampak pada peningkatan perekonomian para pelaku usaha dan UMKM di Pangandaran,” ujarnya.