Berita  

Pangkalan TNI Angkatan Laut Pangandaran Digagas


Warning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /var/www/vhosts/metrum.id/kabarpangandaran.com/wp-content/themes/wpberita/template-parts/content-single.php on line 98

PARIGI,(KAPOL),-
Rencana pembentukan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) tipe D di Kabupaten Pangandaran dengan penambahan sarana dan prasarana kelengkapan untuk pertahanan keutuhan dan kesatuan akan disesuaikan dengan kondisi di perairan laut bagian selatan pula Jawa.

“Kalau sudah ada Lanal di Pangandaran secara otomatis akan ada penambahan personil dan alutsista dan sebuah kapal perang (KRI),” ujar Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut, Laksamana Pertama Denih Hendrata saat menghadiri sosialisasi dan bakti sosial di Kab Pangandaran pada Kamis kemarin, 19 Juli 2018.

Untuk jenis kapal perang sendiri, kata Denih, harus disesuaikan dengan kondisi di perairan laut bagian selatan pulau Jawa yang berbeda karakternya dengan perairan laut di bagian utara Jawa.

Sebenarnya untuk kekuatan armada, menurut Denih, ada kekuatan kapal perang dan pesawat udara, sementara untuk TNI Angkatan Laut sendiri meiliki konsep SSAT atau Sistem Senjata Armada Terpadu, yang terdiri dari kapal perang, pesawat udara, Marinir dan Patkala.

“Dan ini merupakan kesatuan. Nah kekuatan tadi yang menyangkut kekuatan patroli yaitu harus memiliki kapal patroli apabila sudah menjadi Lanal. Kan sekarang masih Pos AL statusnya,” jelas Denih.

Dan ini menurut Denih, kedepan harus segera disiapkan, karena laut di Pangandaran ini adalah merupakan samudera Hindia jadi kapalnya juga harus yang bisa mengimbangi kemampuannya di samudera. Dirinya pun belum memastikan waktunya kapan peningkatan Pos AL ke Lanal tipe D.

“Ya secepatnya. Karena kan pengusulannya, oleh Kepala Satuan TNI Angkatan Laut (Kasal) yang akan meresmikannya, secara berjenjang melalui Panglima Armada I,” ucap Denih.

Denih pun menjelaskan bahwa TNI Angkatan laut Armadanya sudah di bagi tiga bagian yang awalnya Armada Barat dan Armada Timur, kini dirubah menjadi tiga yakni Koarmada I, Koarmada II dan Koarmada III.

“Nah kami sekarang menjadi Koarmada I sesuai struktur oraganisasi di TNI Angkatan Laut untuk membagi kekuatan. Bagitu juga yang di bawahnya, Marinir mengikuti, Gugus lautnya juga mengikuti,” pungkasnya.

Keberadaan pelabuhan nasional di Bojongsalawe di Parigi kedepan, kata Denih akan menjadi fokus TNI Angkatan Laut dalam hal pengamanan dan menjaga ketahanan di laut bagian selatan.

Sementara ditempat terpisah, Kepala Syahbandar Direktorat Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Fachrudin mengatakan, bahwa pelabuhan nasional di Bojongsalawe ditargetkan pada 2020 bisa beroperasi.

“Tahun ini kami tengah menyelesaikan pembangunan dermaga. Dan tahun 2019 untuk pembangunan di darat seperti perkantoran dan pergudangan,” ujar Fachrudin.

Fachrudin juga mengatakan, pelabuhan nasional di Kab Pangandaran akan menjadi pusat pelayaran transporatasi laut barang dan penumpang mulai dari Pelabuhan Ratu Sukabumi, Pangandaran, Cilacap Jawa Tengah, Pacitan sampai ke Banyuwangi Jawa Timur. (Agus Kusnadi)