PARIGI, (KAPOL).-Partisipasi pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah tahun 2018 di Kabupaten Pangandaran meningkat dibanding pada partisipasi pemilih Pilkada tahun 2015 lalu.
Untuk Pilkada 2015 dulu partisifasi pemilih sebesar 77,94% dan tahun sekarang meningkat menjadi 79,53%, atau ada peningkatan sebesar 1,59 persen.
Ketua KPUD Pangandaran, Wiono Budi Santosa mengatakan untuk partisipasi pemilih di Kabupaten Pangandaran sementara ini ada peningkatan signifikan dari 7 Kecamatan, kalau tingkat Kabupaten Pangandaran naik 1,59% sementara ini.
“Hanya saja untuk 3 Kecamatan partisipasi pemilih menurun,” ungkapnya.
Menurutnya partisipasi pemilih dari 10 Kecamatan yang meningkat yaitu Cigugur pada Pilkada 2015 lalu 77,88% Pilkada 2018 menjadi 78,74% meningkat, Cijulang pada Pilkada 2015 lalu 86,52% sekarang naik menjadi 87,18%, Cimerak dari 79,00% turun menjadi 78,41%, Kalipucang 2015 lalu 76,65% masih sama yaitu 76,65%.
“Langkaplancar partisipasi pemilih naik, tahun 2015 lalu 76,98% menjadi 81,48%,” tuturnya.
Untuk dua Kecamatan yang partisipasi pemilih naik drastis yaitu Mangunjaya pada tahun 2015 dulu 70,48% menjadi 74,62% dan Padaherang pada Pilkada 2015 lalu 70,71% sedangkan Pilkada 2018 sekarang ini naik menjadi 75,34%.
“Ternyata sekarang partisipasi di dua Kecamatan ini kenaikannya sangat bagus dibanding 2015 lalu,” katanya.
Selanjutnya Kecamatan Pangandaran pada tahun 2015 lalu partisipasi pemilih 80,53% turun menjadi 80,10% pada Pilkada 2018 ini, Parigi Pilkada 2015 lalu 84,72% turun pada Pilkada 2018 menjadi 84,24% begitu juga Sidamulih partisipasi pemilih 2015 lalu 81,66% naik di Pilkada 2018 jadi 81,94%.
“Jadi sementara ini ada 3 Kecamatan yang partisipasi pemilihnya menurun dibanding Pilkada 2015 dan 2018 yaitu Cimerak turun 0,59%,Pangandaran 0,43% dan Parigi 0,48%,” lanjutnya. (M. JERRY/KAPOL)***