Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the health-check domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/vhosts/metrum.id/kabarpangandaran.com/wp-includes/functions.php on line 6121
Pasir Berisick Siap Digelar di Kampung Turis - kabarpangandaran.com
Berita  

Pasir Berisick Siap Digelar di Kampung Turis


Warning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /var/www/vhosts/metrum.id/kabarpangandaran.com/wp-content/themes/wpberita/template-parts/content-single.php on line 98

PANGANDARAN, (KAPOL), –Pertama kalinya di Pantai Pangandaran tepatnya di Jacko Manta Beach Bar lokasi Kampung Turis Pamugaran akan digelar penampilan penghobi musik aliran bawah tanah atau underground.

Event bertajuk “Pasir Berisick” yang rencananya akan menampilkan group-group band lokal dan juga sebagian dari luar Kabupaten Pangandaran digelar sebagai upaya dalam menyalurkan bakat para pemusik aliran cadas.

Kordinator penyelenggara dari Pangandaran Movement X Brother Monster, Ujang BM (38) mengatakan acara bertajuk “Pasir Berisick” ini sengaja dikonsep untuk menyalurkan bakat pada pencinta musik cadas. Ini  rencananya akan dilaksanakan pada Minggu, 16 Desember 2018 mendatang.

“Di Pangandaran sendiri banyak potensi yang memiliki bakat dengan musik underground,” ungkapnya Selasa (11/12/2018).

Menurutnya, sesuai dengan rencana band-band underground yang akan hadir diantaranya dari Bandung yaitu Garang dan Suka Suka Kami. Dari Cilacap Jawa Tengah Group Band Makar, System Error dan Human Obscurity Dari Tasikmalaya Sarkas, Kota Banjar Militan, Banjarsari Ciamis Robo Kabutaku.

“Tuan rumah Pangandaran Crew Fuck Punkshit dan Bedil Nyengsol,” tuturnya.

Ia menambahkan, musik kreatif Pasir Berisick Jilid 3 ini menghadirkan konsep festival terbuka yang mengedepankan kenyaman dan pengalaman terbaik untuk menikmati musik Death Metal.

Ia mengaku ingin merubah stigma musik metal di masyarakat melalui sebuah pagelaran yang profesional dan nyaman.

“Niat baik dan persaudaraan antar sesama komunitas musik cadas ini diharapkan selalu berlangsung nyaman dan aman,” tambahnya.(M.Jerry/KAPOL)***