KABARPANGANDARAN.COM – Tempo hari pernah ada rencana swab test pedagang Pasar Pananjung, namun batal. Pasalnya, ada kekhawatiran warga.
Kali ini Pemkab berkoordinasi dengan Muspida, Himpunan Pasar Pananjung Pangandaran (HP2P) dan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 untuk kembali menggelar tes usap massal itu.
Akhirnya terlaksana di aula kantor Pasar Pananjung, Rabu,(25/11/2020).
Pjs Bupati Pangandaran Dani Ramdan mengatakan para pedagang juga merasa ragu jika mengukuti swab test, karena dikhawatirkan berimplikasi pada usaha mereka.
“Alhamdulilah, akhirnya para pedagang mau mengikuti tes hari sekarang,” katanya.
Menurutnya pelaksanaan swab test ini ditargetkan sebanyak 50 orang pedagang yang ada di pasar tradisional Pananjung Kecamatan Pangandaran.
Swab tes tersebut dilaksanakan setelah ditemukanya pedagang yang meninggal dunia dan dinyatakan postifi Corona.
“Kami melakukan upaya preventif, supaya penyebaran Covid-19 ini tidak meluas,”tuturnya.
Pemda Pangandaran mengintruksikan kepada para camat dan juga kepala desa untuk bisa menyeleksi lagi terutama pada kegiatan-kegiatan yang bisa menimbulkan kerumunan orang banyak. Jika lebih dari 50 orang dan tidak menerapkan protokol kesehatan jelas itu tidak boleh.
“Walaupun tidak mendapatkan izin, pihak kepolisian berhak membubarkan acara tersebut,” katanya.
Kepala Labkesda Kabupaten Pangandaran, Aang Saeful Rahmat mengatakan setelah melaksanakan swab tes di kepada para pedagang pasar pananjung sampel yang diambil akan dibawa ke Labkesda Provinsi Jawa Barat.
“Kita tunggu hasilnya dari provinsi, biasanya tiga hari ke depan sudah keluar,” ujarnya.