bjb
Berita  

Pemkab Pangandaran Merencanakan Terminal Dan Parkiran Wisata Di Area Lapang Katapang Doyong

PARIGI-Lapang Katapang Doyong yang berlokasi di Pantai Timur Pangandaran rencanannya akan dijadikan terminal wisata dan parkiran pariwisata, Pemerintah Daerah Pangandaran sudah meminta ke negara melalui Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Pangandaran untuk mengubah wilayah katapang Doyong, Kamis, 5 Agustus 2021.

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, jangka waktu kontrak lapang Katapang Doyong di Pantai Timur Pangandaran sudah habis dan Pemda juga sudah memintanya ke Negara melalui BPN Pangandaran.

“Berencana akan mengubah lapangan Katapang Doyong Pantai Timur Pangandaran menjadi area parkir Pariwisata,” ungkapnya.

Menurutnya meskipun eks pemegang tanah meminta perpanjangan sedangkan Pemkab sendiri sudah menyiapkan konsep untuk terminal wisata.

“Nantinya lapang Katapang Doyong akan menjadi terminal wisata dan parkiran pariwisata,” tuturnya.

Selanjutnya bahwa nantinya rencana pembangunan terminal wisata itu akan digunakan untuk mobil bus besar dan minibus dari wisatawan,pasalnya beberapa hotel lahan parkirnya sempit.

“Jadi kita harapkan terminal itu menjadi solusi kemacetan,” lanjutnya.

Dalam perluasan lahan wisata itu akan imbang apabila Pantai Timur Pangandaran ikut dibangun area wisatanya.

“Rencananya tahun ini pembangunan perluasan lahan wisata itu selesai, termasuk Aguarium PIAMARI,”katanya.

Sementara Plh. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pangandaran Ling-Ling Nugraha Senjaya mengatakan, sangatlah di sayangkan di lokasi obyek wisata Pangandaran rata rata hampir setiap hotel tidak memiliki lahan cukup luas.

“Kemacetan wisatawan di Pantai Pangandaran jika dilihat dari perkembangan dari tahun ke tahun sebelum pandemi, disebabkan karena lahan parkir yang sempit di hotel,” ujarnya

Perhitungannya karena satu kamar hotel sama dengan 2 minibus yang artinya dengan adanya ratusan kamar setiap hotel menjadi penyebab lahan parkir sempit sampai saat ini.

“Mudah-mudahan nanti rencana terminal wisata yang direncanakan menjadi solusi kemacetan,” katanya.***