KABAR PANGANDARAN – Untuk menjaga ekosistem laut khususnya terumbu karang komunitas penyelam yang tergabung di Pangandaran Dive Club (PDC) bersama pecinta lingkungan berhasil membersihkan sampah berupa jaring di Terumbu Karang Pantai Batukaras Pangandaran Jawa Barat, Sabtu,27 April 2024.
Komunitas yang ikut serta dalam bersih bersih Terumbu Karang Pantai Batukaras diantaranya Pangandaran Dive Club,Tagana, Basarnas, Balawista,
Dinas Kelautan, Perikanan dan Ketahanan Pangan (DKPKP) Kabupaten Pangandaran, Unpad, Pandu Laut Nasional dan Rukun Nelayan.
Ketua Pangandaran Dive Club (PDC) Kabupaten Pangandaran Adnan mengatakan sebanyak 10 penyelam telah membersihkan terumbu karang dari berbagai material pencemar laut seperti sampah.
“Kami berupaya melakukan pembersihan sampah-sampah yang berada di Terumbu Karang Pantai Batukaras,” katanya.
Menurutnya bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menjaga habitat dan pelestarian karang laut di kawasan laut di Kabupaten Pangandaran khususnya Pantai Batukaras.
“Hasil bersih bersih,kami mendapatkan jaring yang sudah cukup lama di Terumbu Karang,” tuturnya.
Dirinya berharap Pemerintah Daerah untuk ikut eksis dalam mendorong dan mendukung kegiatan bersih bersih Terumbu Karang yang dilakukan oleh komunitas penyelam ini.
“Pangandaran merupakan Kabupaten Pariwisata makanya kita harus bisa menjaga Terumbu Karang dan biota laut lainnya,” harapnya.
Selain untuk menjaga kebersihan lingkungan pantai, kegiatan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan pantai atau laut sehingga terwujud pantai yang bersih, indah serta lestari.
“Salah satu kawasan yang terganggu dengan adanya sampah adalah laut, karena sangat membahayakan khususnya mengancam biota laut yang hidup di dalamnya,”ucapnya.
Sementara itu Dosen Bio Perikanan Laut Tropis PSDKU Unpad Pangandaran Pringgo Kusuma sangat bangga bisa ikut serta dalam kegiatan bersih bersih terumbu karang dan tadi pada saat membersihkan mendapat jaring ikan dan ternyata banyak spot spot terumbu karang yang sangat berpotensi untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata bawah laut.
“Sangat potensi sekali dijadikan wisata bawah laut,apalagi kalau di planning lebih luas lagi,” tambahnya.***
