Berita  

Pertolongan Pertama Jika Tersengat Ubur Ubur Blue Bottle Saat Sedang Berenang Di Pantai

Salah satu jenis ubur ubur bluebottle di kawasan Pantai Timur Pangandaran yang sudah mati dipasir, Senin, 15 Juli 2024.(M Jerry/KP).

KABAR PANGANDARAN – Wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Pangandaran terutama bila akan berenang di pantai wajib mewaspadai dengan kemunculan ubur ubur blue bottle yang berbentuk gelembung berwarna biru dengan tentakel panjang kebiruan.

Warga Pangandaran yang pernah tersengat ubur ubur blue bottle ini, Samin (42) mengatakan sengatan ubur-ubur ini mengakibatkan bilur merah disertai pembengkakan dan nyeri sedang hingga parah, gejala lokal ini dapat berlangsung selama 2-3 hari.

“Reaksi alergi yang parah dapat mengganggu fungsi jantung dan pernapasan, sehingga harus segera dilakukan pertolongan medis profesional,”katanya, Senin, 15 Juli 2024.

Sementara itu pertolongan pertama yang dapat dilakukan jika terkena sengatan ubur-ubur blue bottle,seperti yang dikutip dari laman resmi Dinas Kelautan dan Perikanan DIY diantaranya:

Melepaskan tentakel dengan hati-hati menggunakan pinset atau sarung tangan untuk menghindari penyebaran bisa. Jika tidak mempunyai pinset atau sarung tangan, gunakan benda yang dapat melindungi kulit dari kontak langsung ketika melepas tentakel.

Menghindari untuk menggosok area kulit yang tersengat untuk mencegah proses penyebaran bisa ke area permukaan kulit yang tidak terkena sengatan.

Nyeri awalnya mungkin terasa intens dan meskipun komplikasi yang mengancam jiwa jarang terjadi, tetapi pantau terus sirkulasi, jalan napas, dan pernapasan serta bersiap untuk melakukan CPR jika diperlukan.

Membilas area kulit yang tersengat dengan menyemprotkan air laut dalam volume besar dan aliran yang kuat untuk menghilangkan sisa nematosit yang belum menyengat.

Jangan pernah menggunakan air tawar karena akan mengakibatkan nematosit yang belum menyengat menjadi menyengat (melalui lisis osmotik).

Menyemprotkan cuka putih (atau larutan asam asetat ringan 2-5 % dalam air) pada area kulit yang tersengat selama kurang dari 30 detik untuk menetralisir sisa nematosit yang tidak terlihat dan menstabilkan nematosit yang belum menyengat.

Cuka tidak akan berdampak apapun pada bisa yang sudah disuntikkan, jadi cuka hanya berguna sebagai teknik penyelamatan untuk mencegah penyebaran bisa lebih lanjut dari nematosit yang belum menyengat.

Merendam area kulit yang tersengat dalam air panas (tidak lebih dari 45 °C) selama 30-90 menit yang bertujuan untuk menutupi rasa nyeri dan membatu mendenaturasi bisa.

Lakukan uji air terlebih dahulu untuk mengetahui tingkat panasnya dan perhatikan toleransi area tubuh yang berbeda terhadap panas. Jika air panas tidak tersedia, gunakan kompres dingin atau es di dalam kantong plastik kering.

Melanjutkan pemantauan sampai perawatan medis profesional datang karena luka yang disebabkan oleh ubur-ubur blue bottle dapat mengakibatkan gejala sistemik yang intens, terutama akibat sengatan yang parah terutama pada korban anak kecil.***