bjb
Berita  

Rumah Ludes Terbakar, Bupati dan Wakil Ajak Warga Gotong Royong Membangun Kembali

KABARPANGANDARAN.COM – Pemerintah Kabupaten Pangandaran, menyalurkan bantuan dana bagi korban musibah kebakaran Yunus (30), warga Dusun Barengkok Desa Cijulang Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran.

Musibah itu juga mendapat perhatian Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata dan Wakil Bupati Ujang Endin Indrawan yang datang memberikan bantuan pascakejadian, Rabu (3/3/2021)

Keduanya datang pada waktu berbeda. Ujang Endin datang siang hari sementara Jeje datang sore hari.

Keduanya memberikan bantuan kepada Yunus. Rumah korban akan dibangun kembali dengan bantuan pemerintah dan dikerjakan secara gotong royong oleh masyarakat. Korban juga menerima bantuan bahan pangan dan uang “kadeudeuh”.

“Sabtu kita rencanakan gotong royong membangun kembali rumah ini. Pemkab akan bantu bahan bangunannya,” kata Jeje.

Dia berharap korban bisa sabar menghadapi musibah tersebut, dan menegaskan pemerintah tidak akan tinggal diam saat warganya tertimpa musibah.

Sebelumnya Ujang Endin pun memberikan sumbangan dan dukungan moral kepada Yunus dan keluarganya.

“Memberi dukungan moral kepada korban agar tabah lalu memberikan bantuan. Intinya kejadian ini harus menjadi pelajaran bagi kita semua agar selalu berhati-hati. Kalau instalasi listrik sebaiknya minta bantuan ahlinya. Jangan sembarangan, kualitas kabel juga harus diperhatikan,” kata Ujang Endin.

Sebelumnya, diberitakan Sebuah rumah milik Yunus (30) warga Dusun Barengkok Desa Cijulang Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran, ludes terbakar, Kamis (4/3/2021).

Tak ada korban jiwa dalam musibah itu, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Pasalnya rumah dan seluruh harta benda keluarga Yunus hangus, yang tersisa hanya pakaian di badan.

Anggota Tagana Kabupaten Pangandaran Agil Saputra mengatakan, insiden kebakaran rumah milik Yunus diduga akibat dari korsleting listrik.

“Pemilik rumah sedang tidak ada ditempat. Warga mengetahui adanya kebakaran setelah kobaran api sudah membesar,” kata Agil.

Warga yang mengetahui adanya kebakaran langsung berupaya memadamkan api dengan menggunakan alat seadanya.

Lokasi rumah panggung tersebut berada di kawasan pemukiman padat penduduk. Sehingga kepanikan sempat terjadi, warga takut kebakaran merembet ke rumah lainnya.

Selang beberapa saat upaya warga membuahkan hasil, api bisa dipadamkan meski rumah dan isinya hangus terbakar. “Habis semua, tinggal baju di badan,” kata Yunus.

Dia mengaku saat kejadian sedang bekerja membuat kolam di desa tetangga. “Istri saya sedang di rumah orangtuanya. Dua anak saya sedang bermain. Kebakaran baru diketahui setelah api membesar dan tetangga heboh,” kata Yunus.

Yunus menduga kebakaran disebabkan konsleting listrik di rumahnya. “Saya menduga dari konsleting listrik, karena saya yakin kompor sudah dimatikan.***