bjb
Berita  

Simbol Syukuran HUT KPU Pangandaran, Selamatkan Sumber Mata Air di Hutan Pakuan

Ketua KPU Pangandaran didampingi Kesbangpol dan pemangku Desa Selasari, menanam pohon di kawasan sumber mata air, Senin (29/3/2021)

KABARPANGANDARAN.COM – Hari Ulang Tahun ke-6 Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pangandaran dimaknai dengan aksi sosial, Senin (29/3/2021).

Ketua KPU Kab Pangandaran, Muhtadin mengatakan, hari ini KPU Pangandaran melakukan evaluasi akhir tahapan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pangandaran, sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada masyarakat, KPU menggelar bakti sosial.

“Kegiatan ini juga bersamaan dengan Hari Jadi ke-6 KPU Pangandaran. Hari ini kita melakukan penanaman bibit pohon di kawasan hutan blok Kokok Budak, Dusun Banjarsari, Desa Selasari, Kecamatan Parigi,” ujarnya.

Aksi sosial penanaman sebanyak 500 bibit pohon melibatkan unsur Pemerintah Desa Selasari, unsur Muspida, Koramil dan Polsek Parigi, komunitas gerakan Hejo, Jaga Leuwueng, komunitas Japrah, dan komunitas-komunitas lainnya yang ada di Kab Pangandaran.

“Kami melakukan penanaman sekitar 500 bibit pohon berupa bibit pohon durian, Pucung, salam dan tanaman yang memiliki kdai air, sehingga daerah tersebut memiliki sumber air untuk masyarakat di wilayah Desa Selasari dan sekitarnya,” ujarMuhtadin

Alasan kenapa memilih tempat lokasi penanaman di kawasan hutan blok Kokok Budak Dusun Banjarsari Desa Selasari menurut Muhtadin, berdasarkan informasi bahwa lokasi tersebut dijadikan lokasi untuk penanaman hutan berkelanjutan.

“Jadi hari ini kita dari KPU menginisiasi sekaligus barangkali nanti ada komunitas-komunitas lain atau unsur pemerintah lain untuk bersama-sama melakukan penanaman bibit pohon di lokasi ini,” ujar Muhtadin.

Kepala Desa Selasari, Udin Tugaswara menjelaskan, sebenarnya hutan di blok Lojok Budak,Dusun Banjarsari Desa Selasari merupakan kewenangan Perum Perhutani.

“Hanya saja kami merupakan warga yang bermukim di sekitar hutan yang di sebut hutan pakuan desa. Nah kawasan hutan ini masuk di kawasan hutan pakuan Desa Selasari yang luasnya mencapai 183 hektar,” ungkap Tugaswara.

Pihaknya sangat respek dengan aksi sosial penanaman bibit pohon ini, karena di kawasan hutan ini merupakan daerah sumber mata air.

“Kalau di Perum Perhutani ada istilah KPS atau kawasan perlindungan setempat. Kami lebih ke orientasi ke pelestarian tempat-tempat itu supaya berjalannya konservasi tanah dan air untuk melindungi daerah-daerah resapan air,” kata Tugaswara.